LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Terkait rencana gotong royong massal yang akan dilaksanakan pada Minggu (6/11) dengan titik fokusnya dijalan Suka Karya yang merupakan perbatasan Kelurahaan Sialang Munggu dan Kelurahaan Tuah Karya.
Hal ini dibenarkan oleh Camat Tuah Madani yang dalam hal ini disampaikan oleh Peri Susanto selaku Sekretaris Camat Tuah Madani diruang kerjanya setelah Apel Upacara rutin setiap Senin pagi, Senin (31/10/2022).
Pada kesempatan tersebut Peri menjelaskan bahwa gotong royong ini merupakan hasil dari rapat Kecamatan dengan seluruh Lurah, LPM kedua Kelurahan, Ketua Forum RTRW Kecamatan dan beberapa Tokoh Masyarakat terkait infrastruktur jalan yang rusak parah, terutama dijalan Suka Karya dan jalan Cipta Karya.
“Tetapi untuk gotong royong besok, Minggu (6/11) fokus kita dijalan Suka Karya dulu”, ucap Peri.
“Yang mana jalan Suka Karya ini sangat parah rusaknya, sudah memakan korban dan ditambah lagi dreinase ataupun paritnya bahkan tidak nampak lagi”, tambahnya.
Dalam gotong royong tersebut, kita berharap Penjabat Walikota Pekanbaru bisa hadir dan melihat kondisi jalan tersebut.
“Yang mana dalam gotong royong tersebut pemuda setempat, dengan nama Foperdasuka (Forum Persatuan Pemuda Suka Karya) sebagai motor penggeraknya yang diikuti warga setempat, LPM dan Forum RTRW kedua Kelurahaan serta Forum RTRW Kecamatan dan juga kita (Kecamatan Tuah Madani)”, pungkas Peri.
Ditempat terpisah, saat awak media mengkonfirmasi ketua Forum RTRW Kecamatan, Darwinsyah mengatakan bahwa kita telah berkoordinsi LPM kedua Kelurahan untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk juga menyampaikan ke warga sepanjang jalan Suka Karya untuk bisa bersama-sama bergotong royong pada Minggu besok (6/11) yang menjadi fokus kita.
“Apalagi nanti, dalam gotong royong tersebut, Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun turun ikut menyaksikan dan bergotong royong bersama warga”, ujar Darwin.
“Dengan hadirnya nanti pak Pj, berharap pak Pj bisa melihat dan menyaksikan kondisi jalan tersebut dan kalau bisa secapatnya di perbaiki atau diaspal”, imbuhnya.
“Kita mencoba berkoordinasi dengan dinas PUPR Pekanbaru untuk bisa menurunkan Pasukan Kuningnya, untuk membersihkan dreinase dari sampah”
“Dan juga kita mencoba berkoordinasi dengan Damkar, untuk bisa menurunkan unitnya, untuk menyemprotkan dreinase yang tertutup, sehingga sampah ataupun edapan tanah atau pasir bisa dikeruk dan aliran dreinase lancar”, ungkap Darwin. (Hendra)