Walikota Pekanbaru Meresmikan Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah, Ini Harapan Pak Wali dan Juga Ketua Yayasan

LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Dalam menciptakan anak-anak yang hapal Al-Quran atau hafidz Al-Quran, banyak yayasan atau lembaga mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes). Salah satunya Yayasan Sulaimaniyah, yang mendirikan Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Pekanbaru yang berada di jalan HR. Subrantas, Gang Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru, Minggu (28/11/21).

Dok : Kata sambutan (dari kanan) Pembina Yayasan Sulaimaniyah Pekanbaru Ummi Hj. Mahyani Royan, Konsultan Sulaimaniyah untuk Wilayah Asia Fasipik, Ferhat Bas, S.Hum

Pada acara peresmian Ponpes tersebut, tampak Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT, Kabid PAKIS Kemenag Provinsi Riau, Dr. H. Edwar S. Umar, M.Ag, Tokoh Ulama Riau, Ustadz Dr. Mustafa Umar, Lc.,MA. Dan juga keluarga besar Umi Hj. Mahyani Royan sekaligus pembina dari Yayasan Sulaimaniyah Pekanbaru yang mewakafkan rumah beliau untuk Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah Pekanbaru, serta Yayasan Sulaimaniyah yang berpusat di Turki yang diwakili dari Konsultan Sulaimaniyah untuk Wilayah Asia Fasipik, Ferhat Bas, S.Hum beserta rombongannya.

Dok : Kata sambutan (dari kanan) Ulama Provinsi Riau, Ustad Dr. Mustafa Umar, Lc., MA, Kabid PAKIS Kemenag Provinsi Riau, Dr. H. Edwar S. Umar, M.Ag, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT

Pada kesempatan tersebut, Walikota Pekanbaru mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Royan yang telah mewakafkan rumah beliau untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan, yaitu Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah ini dan terimakasih juga kepada Yayasan Sulaimaniyah yang telah membantu kita dalam menciptakan dan mewujudkan cita-cita untuk menjadikan Kota Pekanbaru menjadi maayarakat Madani, yaitu masyarakat Islami yang Qur’ani, kata Firdaus.

Lanjutnya, Ponpes Tahfidz Sulaimaniyah ini untuk di Indonesia sudah ada 70 cabang dan Pekanbaru cabang yang ke 71, sedangkan untuk dunia, lebih dari 130 negara , tambah Firdaus.

Dok : Penyerahan cenderamata dari Konsultan Sulaimaniyah untuk Wilayah Asia Fasipik, Ferhat Bas, S.Hum kepada Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT

Dengan hadirnya rumah tahfidz ini, Firdaus berharap bisa melahirkan santri-santri yang bisa membangun kekuatan dan kembangkitan islam, dan dapat membawa kemajuan bangsa Indonesia ditahun 2030 mendatang, pungkas Firdaus.

Dok : Para santri di Ponpes Sulaimaniyah Pekanbaru

Pada kesempatan yang juga, Muhammad Ariansa selaku ketua Yayasan Sulaimaniyah Pekanbaru mengucapkan terimkasih kepada keluarga besar Royan yang telah mewakafkan rumah beliau untuk dijadikan Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Pekanbaru, dan juga terimakasih kepada Pak Walikota Pekanbaru yang telah meresmikan Ponpes ini dalam mencetak para penghafal Al-Quran.

Dok : Pemotongan pita yang dilakukan Firdaus dan didampingi (sebelah kanan) Ummi Hj. Mahyani Royan, (sebelah kiri) Ferhat Bas

Karena basicnya Tahfidz Sulaimaniyah, yang mana beasiswa berangkat ke Turki. Inilah program yang kita tawarkan kepada santri, kata Ariansa.

Dok : Foto bersama

Lanjutnya, untuk saat ini santri kita ada 21 santri dengan kapsitas 36 santri dirumah Ponpes ini, dan untuk tahun depan kita akan menerima 15 santri lagi. Dan untuk mendaftar di pesantren ini, yaitu secara online ke website Pesantren Sulaimaniyah dengan syarat lancar membaca Alquran, hapal surah Ad-duha sampai surah An-nas dan untuk biaya yaitu Rp. 8.900.000 dengan rincian 5 juta uang pembangunan, 1,5 juta uang buku paket,1,5 juta untuk baju seragam dan termasuk infak bulanan sebesar Rp.900.000, dan ini sudah termasuk semuanya, baik pakain santri dilaundry, dan makan santri 3 kali sehari serta fasilitas lainnya. Jadi santri hanya tinggal untuk belajar saja lagi, tambah Ariansa.

Dok : Penandatanganan prasasti pembukaan Ponpes Sulaimaniyah Pekanbaru oleh Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT dan juga Ulama Provinsi Riau, Ustad Dr. Mustafa Umar, Lc., MA

Untuk santri tamatan SD atau setingkat SMP, belajar selama 5 tahun dan setingkat SMA, 3 tahun di Indonesia. Setelah itu kita berangkatkan ke Turki selama 3 tahun untuk menimba ilmu pesantren, dan itu semuanya gratis. Dan kita berharap Pesantren Sulaimaniyah ini bisa mencetak santri-santri yang hapal Alquran dan berakhlakku karimah, pungkas Ariansa. (Hendra)