Pasca Penertiban, Lokasi tambang Rakyat di Desa Kusubibi Nampak Sunyi Aktifitas

LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Operasi gabungan Polda Maluku Utara yang melibatkan seluruh Polres beserta jajaran, telah menutup Penambangan Tanpa Izin (Peti) biji emas pada lokasi-lokasi yang terdapat aktifitas tambang rakyat ilegal di seluruh wilayah hukum Polda Maluku Utara.

Sesuai data yang dihimpun oleh media ini, seluruh tambang rakyat ilegal yang menjadi sasaran operasi gabungan, aktifitas para penambang lumpuh total, termasuk di desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).

Salah satu warga desa Kusubibi yang tidak mau menyebutkan namanya menyampikan, kami telah hilang mata pencaharian (pekerjaan), sementara aktifitas tambang rakyat ini masih jalan, kami bisa mendapatkan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, termasuk membiayai anak sekolah dan bisa membuat maupun memperbaiki rumah tempat tinggal kami, katanya, Rabu (07/05/2025).

Namun setelah lokasi tambang dipolisline oleh pihak kepolisian, kami sangat terpukul dan kesulitan mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup kami, kesal warga tersebut.

Selama dua pekan terakhir ini, di desa kami tidak lagi ada aktifitas tambang, desa kami kelihatan sunyi, tidak seperti hari-hari sebelumnya yang ramai dengan warga desa bersama penambang yang datang dari luar desa kami.

Warga sangat mengharapkan, agar situasi dan kondisi keuangan yang lancar sebelumnya bisa kembali seperti semula, karna dengan adanya aktifitas tambang rakyat ini, putaran keuangan dapat bejalan lancar yang didatangkan dari luar desa kami.

Semoga saja pemerintah daerah dan instansi tetkait bisa mendengarkan rintihan kami ini, tutup warga tersebut.

Terpisah, salah satu warga desa juga menyampaikan, isu yang telah berkembang melalui berita media, bahwa tambang rakyat di desa Kusubibi telah aktif kemabali pasca dipolisline, itu adalah isu yang tidak benar dan sangat menyesatkan.

Sumber yang memberikan isu tersebut tidak berdasar pada bukti, karena pasca resmi ditutup oleh kepolisian, sampai hari ini aktifitas tambang rakyat tidak lagi jalan, tandas warga tersebut.

Sementara itu, pejabat kepala desa Kusubibi Ibu Irmayanti masih dalam upaya konfirmasi oleh media ini, terkait benar atau tidaknya keluhan warga desa dan isu yang berkembang, bahwa tambang rakyat di desa Kusubibi kembali beraktifitas.* (Ade Manaf)