Liputanperistiwa.com Maluku Utara – Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 123 Halsel di Desa Galala Kecamatan Mandioli Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara menyampaikan Klarifikasi atas berita media Liputan Peristiwa.com, edisi Sabtu (03/08/2024) dengan jidul “Gegara Sikap Guru Honor, Siswa SDN 123 Halsel Pindah Sekolah swasta”, Minggu (04/08/2024).
Kepsek SDN 123 Halsel menyampaikan, terkait siswa yang bernama Wahyu Bahar tidak naik kelas itu bukan karena tidak bawa tugas ketrampilan, tetapi nilainya tidak memungkinkan untuk dipindahkan dari kelas 3 ke kelas 4, lagi pula siswa itu belum lancar membaca, katanya.
Dalam rapat bersama dengan dewan guru dapat menyepakati bersama, bahwa Wahyu bersama siswa lainnya masih ditahan di kelas 3 dan ini dilakukan uji coba selama tiga bulan sesuai program di sekolah ini, dalam tiga bulan tersebut, dari pihak sekolah bekerja sama dengan orang tua/murid untuk melakukan upaya, agar siswa-siswa tersebut dapat membaca dengan lancar, setelah itu dari pihak sekolah akan dipindahkan ke kelas berikutnya.
Lanjut Kepsek, Hal tersebut telah kami sampaikan kepada orang tua/wali murid saat rapat penerimaan buku Laporan Pendidikan (Lapor), namun orang tua Wahyu tidak dapat hadir dalam rapat tersebut, sehingga mereka tidak tau persoalannya, jelasnya.
Saya merasa kesal, sambung Kepsek, kenapa orang tua tidak datang dan tanyakan kepada pihak sekolah, agar dapat mengetahui penyebab Wahyu masih ditahan sementara di kelas 3, malah ini membuat keributan dengan salah satu guru yang berkebetulan bertetangga rumah, kesalnya.
Kepsek juga menyampaikan, Wahyu pindah sekolah itu atas kemauan orang tuanya sendiri, bukan dari sekolah dan bahkan mereka katakan, bila ibu guru itu tidak diberhentikan mengajar di sekolah ini, maka anak kami tidak akan bersekolah di situ, ungkap Kepsek menyampaikan pernyataan dari Orang tua Wahyu.
Sementara di sekolah kami ini sangat membutuhkan guru honor tersebut untuk mengajar mata pelajaran Agama, karen tidak ada guru Agama di sini, terang kepsek
Adapun terkait adu mulut antara salah satu guru honor (wali kelas Wahyu) degan Orang tua Wahyu, lantaran mamanya Wahyu marah terkait anaknya tidak naik kelas disertai dengan kata-kata tidak enak, yang ditujukan kepada guru honor tersebut, ujar Kepsek.* (Ade Manaf)