Diduga Oknum TNI Provokasi Penyerangan Pasar Malam Di Kuansing

Liputanperistiwa.com,Riau – Terkait keributan yang terjadi pasar malam pada malam Kamis (17/8) di lapangan parkir berbasis modern, Desa Beringin, jalan Tuanku Tambusai, Kuantan Tengah, Kuantan Singingi muncul steatmen yang bermacam-macam, Sabtu (19/8/2023).

Beredarnya video keributan pasar malam tersebut, kemarin, Jumat (18/8) sore media ini sudah mencoba menghubungi Kapolres Kuansing melalui Humasnya via WhatsApp, AKP Feri Waldi mengatakan bahwa benar ada keributan tadi malam di pasar malam dan masyarakat atau pengunjung pasar malam selaku korban dan juga dari pasar malamnya sama-sama melapor pada malamnya, ujar Feri.

Dan terkait pemicu kejadiannya, Feri menjelaskan bahwa adanya kesalahpahaman dugaan pelecehan, dimana diduga salah satu anggota pasar malam melakukan pelecehan kepada pengunjung cewek yang naik disalah satu wahana, yaitu “Ombak Banyu” yang harus buka sendal, terangnya.

Jadi, ini yang bisa kita sampaikan sekarang, karena masing-masing sudah melaporkan dan Reskrim kita segera melakukan penyelidikan apa yang terjadi sebenarnya, dan terkait isu adanya oknum TNI, kita akan selidiki”, tutup Feri.

Dan hari ini, Sabtu (19/8), Ida selaku pemilik pasar malam disalah satu cafe lontong malam dijalan Ahmad Yani, kepada media ini mengatakan bahwa adanya dugaan pelecehan di wahana “Ombak Banyu” tersebut, dimana salah satu anggota pasar malam kita tanpa sengaja mengenai anggota badan pengunjung cewek saat mengoperasikan wahana tersebut secara manual (didorong dengan tenaga manusia) yang menjadi pemicu terjadinya keributan tersebut, ujarnya.

Dan yang menjadi aneh lanjut Ida, kejadian tersebut sepertinya sudah setting, karena pada saat terjadi keributan tersebut, adanya salah oknum TNI inisial TM yang mengkomandoi dengan mengatakan “serang”, dalam seketika datang orang ramai yang melakukan keributan dengan para anggota pasar malam tersebut, terangnya

“Keributan pada malam Kamis (17/8) tersebut, buntut dari adanya beberapa keributan kecil yang terjadi sebelumnya antar pasar malam, dimana ada 2 pasar malam yang jaraknya tidak begitu jauh, tetapi dapat diselesaikan dengan baik”, tambah Ida.

“Dan untuk salah satu Oknum TNI tersebut, kita sudah melaporkan ke Danpom”, pungkas Ida.

Ida berharap kegiatan pasar malamnya bisa dibuka kembali yang sudah 2 malam dengan malam ini tutup atau belum beroperasi, karena mengingat ada 40 lebih anggotanya yang bergantung hidup dari kegiatan pasar malam tersebut, dan mohon pertimbangannya, tutup Ida.*rls. (Tim)