Indeks

Gejolak warga Paska Diumumkan Hasil Penyelesaian Sengketa Pilkades Halsel

 

LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Sejumlah Desa di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara melakukan aksi demo, membakar dan merusak fasilitas umum, sebagai bentuk protes atas hasil penyelesaian sengketa Pilkades oleh Panitia Kabupten pada tanggal 10 Januari 2023 kemarin.

Sesuai data yang dihimpun oleh
Media LiputanPeristiwa.com perwakilan Maluku utara, sejak pengumuman hasil sengketa pilkades sampai hari ini, Jum’at (13/01/2023) terjadi reaksi keras oleh warga pada sejumlah desa di Kabupaten Halsel.

Berikut nama-nama desa yang melakukan aksi penolakan hasil penyelesaian sengketa pilkades Halsel, diantaranya adalah :

1. Desa Belang-Belang Kecamatan Bacan, warga merusak kantor desa dan membakar rumah milik salah satu cakades, lantaran kecewa atas hasil penyelesaian sengketa, dimana cakades yang menang saat pemilihan, namun kalah pada penyelesaian sengketa.

2. Desa Tawa Kecamatan Bacan Tengah, warga pendukung cakades terpilih melakukan aksi demo di depan kantor Bupati Halsel dan menolak hasil penyelesaian sengketa, yakni perhitungan surat suara ulang.

3. Desa Silang Kecamatan Bacan Timur Selatan, warga membakar kantor desa, lantaran kala gugatan dalam penyelesaian sengketa pilkades.

4. Desa Lalubi Kecamatan Gane Timur, warga melaksanakan aksi demo di depan kantor desa dan membakar baliho gambar Bupati Halsel Usman Sidik, lantaran kecewa atas hasil penyelesaian sengketa.

5. Desa Geti Baru Kecamatan Bacan Barat Utara, warga membakar kantor desa, juga lantaran kecewa atas hasil penyelesaian sengketa pilkades.

6. Desa Kukupang Kecamatan Kepulauan Joronga, warga memalang kantor desa lantaran cakades nomo urut 5 Fauji Ibrahim menang dalam pemilihan, namun kalah dalam penyelesaian sengketa dan cakades nomor 3 Bahar Hi. Sadiqin kembali menang.

7. Desa Labuha Kecamatan Bacan, warga melakukan aksi demo di depan kantor desa dan kantor Inspektorat Halsel, lantaran kalah dalam gugatan sengketa pilkades.

Sementara itu, ketua panitia pilkades Kabupaten Faris Hi.Madan yang juga selaku sekertaris DPMD halsel, awak media mencoba konfirmasi, Jum’at (13/01/2023) untuk meminta komentar tanggapan atas persoalan terkait gejolak warga desa saat ini melalui pesan WhatsApp, namun belum ada respon dari beliau.*  Bersambung*      (Ade Manaf)