Gelar doa bersama tersebut sebagai bentuk turut belasungkawa terhadap korban meninggal dunia termasuk dua orang petugas kepolisian yang juga ikut korban meninggal dan doa bersama ini pula meminta perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa, agar selama pertandingan perebutan piala Bupati Cap dapat berjalan lancar, aman dan sukses.
Usai melaksakan doa bersama, dilanjutkan pengucapan Ikrar bersama yang dipimpin oleh Kapolres dan ditandatangani oleh perwakilan keseblasan, perwakilan supporter, official serta Kapolres dan wakil Bupati Halsel, guna menjaga keamanan bersama selama jalannya pertandingan serta dilanjutkan dengan pemasangan pita hitam pada lengan para pemain oleh Kapolres dan wakil Bupati Halsel sebagai bentuk turut belasungkawa kepada para korban di Malang.
Kapolres berharap, kejadian di Malang tidak akan terjadi di Halsel, olehnya itu baik pemain, suporter, dan panitia maupun para pihak-pihak yang terlibat dengan kegiatan ini, marilah menjaga keamanan bersama demi menghindari hal-hal tidak kita inginkan bersama, pesan Kapolres.
Tempat yang sama, Wakil Bupati Halsel Muhammad Ali Basam Kasuba saat dikonfirmasi mengatakan, pertandingan perebutan piala bergilir Bupati Halsel ini terus dilaksakan setiap tahun, untuk itu diharapkan kepada para pemain, jangan merasa kecewa bila mengalami kekalahan, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi keributan yang pada akhirnya terjadi keributan dan perkelahian yang dapat mengakibatkan jatuh korban, ungkapnya.
Lanjutnya, mari kita menjaga keaman bersama selama jalannya pertandingan, agar kita terhindar dari kekacawan dan keributan, seperti tragedi di Malang, dimana terjadi perkelahian antara pemain dan suporter yang mengakibatkan jatuh korban yang begitu banyak, harap Wakil Bupati Halsel.* (Ade Manaf)