LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Dalam meningkatkan pendidikan di Kota Pekanbaru, dalam hal bangunan atau gedung sekolah, Pemko Pekanbaru telah membangun beberapa sekolah baru, diantaranya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 47 Pekanbaru yang beralamat dijalan Muhajirin, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani.
Ditahun ajaran 2022/2023 kita menggunakan gedung baru ini untuk aktifitas kegiatan belajar mengajarnya yang sebelumnya kita menumpang di SMP 42 walaupun dengan peserta didiknya tidak tercapai sesuai yang diharapkan, kata Agus Warsita selaku kepala sekolah SMP Negeri 47 Pekanbaru diruang kerjanya, Rabu (10/08/2022).
Lebih lanjut Agus mengatakan bahwa untuk penerimaa peserta didik tahun ini kita menargetkan 160 siswa, tetapi yang tercapai hanya 115 siswa dengan ketersedian 4 lokal dari total keseluruhannya 8 lokal, mungkin dikarenakan letaknya sedikit jauh dari jalan besar atau jalan raya, ujarnya.
“Karena tahun ini adalah penggunaan gedung baru, masih banyak kekurangan yang harus kita penuhi, terutama dalam hal bantuan dana BOS, yang mana sampai saat ini belum kita nikmati dan saat ini kita berusaha untuk pengajuan bantuan dana BOS ditahun depan”
“Dan untuk angkatan sendiri, ini adalah angkatan kedua kita di SMP 47 dengan tenaga pendidiknya sebanyak 15 orang dengan rincian 5 orang sudah berstatus pegawai negeri dan sisanya berstatus pegawai honor”, tambah mantan Wakil Kepala Sekolah SMP 10 tersebut.
“Karena ini sekolah baru, kita ingin menciptakan berbeda dengan sekolah-sekolah lain dengan 2 poin yang ingin kita terapkan disekolah ini yaitu ingin menyiapkan generasi muda berakhlak mulia dengan melakukan pendekatan-pendekatan persuatif, salah satu caranya dengan menghafal ayat-ayat pendek apabila ada melanggar aturan-aturan sekolah, jadi minimal hafal 1 jus, jus 30 saat mereka tamat besok”
Dan poin kedua ingin menerapkan Inggris Dini atau menerapkan berbahasa Inggris dalam lingkungan sekolah
“Jadi ketika anak-anak kita jumpa dengan orang asing “Bule” tidak diam atau gugup dalam berkomunikasi bahasa Inggris dan juga di era sekarang bahasa Inggris sudah sebuah kebutuhan yang harus kita miliki”, papar Agus.
“Jadi ketika anak-anak tamat dari SMP 47 ini memiliki identitas sendiri, anak-anak kita memiliki ahklak mulia dan mampu berbahasa Inggris”, harapan Agus.
“Dan untuk kurikulum yang dipakai saat ini yaitu Kurikulum Merdeka Berubah untuk kelas VII dan Kurikulum 13 untuk kelas VIII”, tutupnya. (Hendra)