LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Sebagian besar pedang pasar di ibu kota Labuha Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara merasa khswatir (trauma) dengan adannya isu dikembalikannya pasar Towakona dari pasar Labuha oleh pemda Halsel.
Pasalnya, para pedagang pasar tersebut telah mengalami pengalaman pahit yang pernah dirasakan saat beroperasinya pasar di desa Towakona Kecamatan Bacan selatan atas hasil perdagangan yang tidak lancar (kurang laku), karena pasar tersebut berada di luar kota dan jauh dari pemukiman warga.
Salah satu pedagang barito (bawang rica dan tomat) di pasar Labuha yang enggan dipublis namanya, saat ditemui media ini, Senin (01/08/2022) mengatakan, kami sangat kwatir atas informasi, bahwa pemda Halsel akan pindahkan kembali pasar Towakona, karena kami sudah pernah merasakan kerugian atas barang dagangan kami, karena tidak laku dan rusak, katanya.
Lanjutnya, torang punya jualan banyak yang dibuang karena rusak saat tong bajual di pasar Towakona lalu, beda dengan torang bajual di pasar Kota Labuha sekarang ini, sekalipun kami sewa tanah, tapi pendapatannya bagus, ujar sumber tersebut dan dibenarkan oleh teman-teman di sekelilingnya.
Hal yang sama juga dakatan oleh ibu Lili salah satu pedagang ikan, dia mengatakan, kami juga sangat setuju, kalau kami di pindahkan ke pasar Towakona, karena sarana dan prasarana cukup lumayan, asal pemerintah bisa berusaha sebagaimana mungkin untuk kelancaran barang dagangan kami.
Menurutnya, pemda tidak bijaksana dalam menata tempat para pedagang ikan, masa kami disuru berjualan ikan di pasar Towakona, sementara membiarkan tempat penjualan ikan di mana-mana diluar pasar Towakona, bagimana jualan ikan kami laku di pasar, semprot Lili.
Sementara itu Kadis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Kabupaten Halsel Muhammad Mustafa saat ditemui awak media di tempat kerjanya, Senin (01/08/2022) mengatakan, memang benar, rencana pemda Halsel memindahkan kembali pasar Labuha ke Pasar Towakona dalam tahun ini, namun tidak dipastikan bulan berapa, yang pasti akhir tahun 2022 ini, katanya.
Lanjutnya, saat ini pemda Halsel melakukan persiapan, diantaranya dari pihak Disperindag sedang melakukan pembersihan pasar Towakona dan selanjutnya dari pihak Dinas Perkim akan melakukan perbaikan sarana pasar yang sudah rusak dan melengkapi sarana pasar yang masih kurang, ujar Kadis Muhammad.
Sesuai hasil rapat kordinasi antara pemda dan pihak perwakilan dari pedagang pasar pada beberapa hari kemarin, pihak pemda akan menindaklanjuti keluhan dari pedagang terkait pemindahan pasar Labuha ke pasar Towakona, seperti sarana penunjang dan kelancaran jual beli dan lain-lainnya, jelas Muhammad.
Muhammad menambahkan, para pedagang tidak usah kwatir dengan pengalaman pahit yang dialami di pasar Towakona kemarin, yakinlah bahwa perintahan Halsel dibawah kepemimpinan Usman-Basam akan memberikan terbaik, khususnya kelancaran pedagang dalam hal jual-beli, tandasnya.