Merasa Kecewa Dengan Anggota DPRD Halsel dan Malut Terkait IUP PT.Amasing Tabara

LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – warga tiga desa, yakni desa Sambiki, desa Anggai dan desa Airmangga Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Malulu Utara (Malut) merasa kecewa dengan sikap anggota DPRD Kabupaten Halsel dan Provinsi Malut terkait dengan penolakan Izin Usaha Produksi (IUP) PT.Amasing Tabara.

Pasalnya kedua lembaga perwakilan rakyat tersebut telah membohongi warga tiga desa tersebut, mereka berjanji akan merekomendasikan kepada pemprov untuk mencabut kembali IUP PT.Amasing Tabara di pulau Obi.

Salah satu anggota Komite Perjuangan Rakyat Obi (KPRO) Risko Lacapa mejelaskan hal tersebut kepada LiputanPeristiwa.com saat dihubungi melalui salurun telepon, Selasa kemarin (30/11/2021).

Risko menyampaikan, ketua komisi 3 DPRD Malut Zulkifli H. Umar yang membidangi pertambangan, bersama anggota lainnya datang bertemu dengan warga tiga desa yang menjadi sasaran IUP PT.Amasing Tabara tersebut beberapa bulan lalu dan berjanji akan merekomendasikan kepada pemprov agar segera mencabut kembali IUP PT.Amasing Tabara, kata Risko.

Hal yang sama juga dilakukan anggota DPRD Halsel dengan berjanji dihadapan warga tiga desa pada beberapa bulan lalu akan membentuk Pansus terkait kehadiran IUP PT.Amasing Tabara pada tiga wilayah desa tersebut, jelas Risko.

“Janji kedua lembaga perwkilan rakyat tersebut untuk tindak lanjuti aspirasi rakyat kepada pemerintah hanyalah berbohong semata, karena hingga saat ini, janji mereka tidak realisasi dan tidak lagi kabar berita bagai angin lalu”, ungkap Risko.

KPRO bersama warga tiga desa merasa sangat kecewa dengan sikap kedua lembaga sebagai tempat menyalurkan aspirasi kami itu, tidak pro rakyat dan hanya pro pengusaha dan pemerintah, bagaimana dengan rintihan dan nasib kami selaku rakyat ? Tanya Risko dengan nada kekecewaan.

Risko juga menambahkan, harapan kami kepada lembaga dewan perwakilan Kabupaten Halsel, Malut dan Pusat serta lemga Pemerintah dari desa sampai pusat, untuk dapat mendengar ritihan suara kami dan ditindak lanjuti, kalau tidak ancam Risko, kami akan melakukan aksi besar besaran, tegas Risko.* (Ade Manaf)