LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Ditandai dengan pemotongan pita ole Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba, maka secara resmi meluncurkan lokasi pameran produk UMKM lokal dalam rangka mendukung pelaksanaan STQ Nasional XXVI di Sofifi Provinsi Maluku Utara (Malut), Jumat (15/10/2021).
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi oleh Ketua Dewan Hakim Prof. Said Agil Husin Al Munawar, Ketua TP-PKK Faoniah Jauhar Kasuba, Sekprov Samsuddin A Kadir, Kadis Koperasi dan UKM Wa Zaharia, Kadis Pangan Deni Tjan, Karo Adpim Rahwan K Suamba, dan Kadis Perindag Yudhitya Wahab.
Setelah dilakukan pengguntingan pita, Gubernur bersama rombongan meninjau seluruh stan milik UMKM dan memberikan semangat, meski ditengah pandemi Covid-19.
Disamping UMKM, panitia juga menyediakan stan bagi 10 kabupaten/kota serta sejumlah OPD, Instansi vertikal, dan BUMN.
Dok : Gubernur dan rombongan melihat stan-stan UMKM
Sementara itu ketua bidang pameran UMKM Wa Zahria kepada sejumlah wartwan mengatakan “Secara keseluruhan terdapat 75 stan dengan produk unggulannya siap meriahkan STQ Nasional”, katanya.
Stan pemerintah daerah lanjut Wa Zaharia, diisi oleh produk unggulan UMKM di wilayahnya masing-masing, PKK maupun OPD terkait yang bertanggungjawab mempromosikan selama event tingkat nasional ini berlangsung, sambung Zahria.
“Terdapat ratusan produk lokal yang berpotensi masuk pasar nasional dan bahkan mancanegara, seperti Tenun Puta Dino Tidore yang memiliki keunikan dan syarat akan makna nilai sejarah”, ungkap Zahria.
Lanjunya pula, begitu juga dengan produk Sari Buah Pala dan Sarabati, yang menjadi welcome drink atau minuman yang disajikan sebagai tanda ucapan selamat datang bagi para tamu saat peluncuran lokasi UMKM STQ Nasional, jelas Zahria.
“Maluku Utara memiliki produk yang dapat bersaing dengan daerah lain, ini menjadi tanggungjawab kita bersama dalam mempromosikan agar dikenal oleh calon konsumen di Indonesia”, terang Zahria pula.
Momentum ini akan dimanfaatkan secara maksimal, tidak hanya promosi produk kepada para kafilah dan rombongan dari 34 provinsi di Indonesia, panitia juga memberikan edukasi dan pelatihan UMKM menuju era digital, tandas Zahria.
Wa Zaharia berharap, kedepan UMKM tingkatkan kreativitas menghadapi pesaing ditengah gecarnya arus digital, disamping secara konvensional, tutupnya.* (Ade Manaf)