LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Warga Desa Orimakurunga Kecamatan Kayoa Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara, menyampaikan keluhan terhadap Pemda Halsel terkait tidak berfungsinya pemasangan Tower jaringan internet yang dilakukan kurang lebih dua bulan lalu oleh pemda melalui Dinas Infokom Halsel.
Hal tersebut telah disampaikan oleh salah satu warga desa Orimakurunga yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini melalui saluran telepon dari desa tetangga Laluin, Senin (06/02/2023), bahwa tower jaringan yang telah dipasang kurang lebih dua bulan lalu, sampai saat ini belum befungsi sama sekali (mati total), katanya.
Lanjutnya, sebelum dilakukan pemasangan tower, selama ini kami bisa mendapatkan jaringan internet dari desa Guruapin Kecamatan Kayoa, namun setelah dipasang tower yang tidak berfungsi tersebut, tidak ada lagi jaringan internet (mati total), jelas sumber.
Untuk itu, sambungnya, kami sangat mengharapkan kepada Pemda Halsel melalui Dinas Infokom, agar mengambil langkah secepatnya, sehingga kami bisa mendapatkan jaringan internet, apalagi bulan Ramadhan sudah dekat, harapnya.
Sementara itu, pihak Dinas Infokom Halsel bidang komunikasi melalui salah satu stafnya Ibu Santi, yang sempat ditemui awak media ini di kantornya, Senin (06/02/2023), terkait tidak belum berfungsinya pemasangan tower tersebut, pihak pemerintah desa harus menyampaikan laporan secara resmi kepada dinas Infokom Halsel, selanjutnya diteruskan kepada pemerintah pusat untuk ditindaklanjuti, jelasnya.
Lanjutnya, dari 83 yunit tower yang sudah dipasang pada desa-desa sasaran di Halsel tersebut, sebagian belum juga berfungsi, termasuk di desa Orimakurunga, untuk itu, bila sudah ada laporan dari pemerintah desa, maka akan diserahkan kepada bagian teknisi lapangan untuk ditindaklanjuti, setelah pihak Infokom Halsel menyampaikan laporan kepada pemerintah pusat, ujar Ibu Santi.
Ibu Santi juga menyampaikan, pemda Halsel telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pengadaan tower jaringan internet sebanyak 173 yunit, namun hingga saat ini baru terealisasi 83 yunit, dan seluruhnya sudah terpasang pada desa-desa sasaran yang tersebar di Kabupaten Halsel, ungkapnya.* (Ade Manaf).