Liputanperistiwa.com,Pekanbaru,Sebelum diberangkatkan BKO Polda Papua, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh seorang anggota Brimob. Selain sehat fisik, juga harus disiplin, memiliki kemampuan dan loyalitas yang tinggi.
Syarat itu ditentukan oleh Mabes Polri. Kriteria anggota yang diberangkatkan ke Papua adalah orang terbaik, orang pilihan.
Demikian juga pada tahun 2019 bulan Agustus, sebanyak 300 personil Brimob dari Polda Riau diberangkatkan ke papua untuk melaksanakan pengamanan Aman Nusa 2 Personil berangkat pada hari sabtu 30 Agustus 2019 dibawah pimpinan Kompol Indra Andiarta SIK.
Setiba di bumi Cendrawasih personil dibagi menjadi 3 kompi untuk ditempatkan di Sentani, Yahukimo, Merauke
Pesan Kompol Indra Andiarta sebelum melepas para personilnya; “Jangan paksa saya untuk menyerahkan merah putih di orang tua rekan-rekan”. Jadi tolong sesuai aturan & jaga diri.
Res Yahukimo berdarah, Rabu 12 Desember 2019 sekitar pukul 11.23 WIT. Terjadi tragedi bedarah di depan mako Polres Yahukimo Terjadi Kerusuhan di Polres Yahukimo. Kerusuhan terjadi saat polisi mencari sekelompok orang yang sebelumnya menyerang Polres Yahukimo
Seorang personel Brimob dari Kepolisian Daerah Riau yang ditugaskan ke Papua, Brigadir Hendra Saut Sibarani, Gugur setelah di amuk massa di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo
Saut sang pasukan elit yang meninggalkan istri pasca mengalami keguguran dan berjanji akan secepatnya pulang untuk melakukan program kehamilan lagi Namun kepulangannya terbungkus kain merah putih pengabdian untuk bumi cendrawasih Indonesia
Dikenangan orang tua, Saut memiliki tekad kuat mematahkan ketakutan orang tuanya karena keterbatasan ekonomi
Bripka Anumerta Hendra Saut Parulian Sibarani gugur dalam tugas saat memediasi antara warga dengan pemerintah setempat Pasukan Brimob ini menjadi inspirasi bagi yang masih aktif untuk lebih memiliki jiwa ksatria demi mewujudkan POLRI YANG PRESISI.
Narasumber: AKBP Indra Andiarta S.I.K,M.H
Penulis: Inna Indra Andiarta
Editor: Vivi Ria
Media:http://www.liputanperistiwa.com