LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Dimulainya kegiatan Pra TMMD ke 112, saat ini Babinsa bersama masyarakat Desa Kusubibi Kecamatan Bacan Barat Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara melakukan gototong royong mengumpulkan material berupa pasir dan batu di tempat sasaran kegiatan TMMD, Kamis (02/09/2021).
Desa Kusubibi adalah salah satu dari tujuh desa di Kecamatan Bacan Barat yang ditargetkan sebagai sasaran kegiatan TMMD ke 112 dengan tiga sasaran pembangunan fisik, yakni jalan setapak (jalan raya) sepanjang 200 meter, plat deker dan pembangunan tiang Mesjid.
Persiapan menghadapi kegiatan TMMD yang pembukaannya pada tanggal 15 September 2021 mendatang, dengan semangat gotong royong, para kaum ibu juga turut mengambil bagian mengangkat material batu dan pasir yang berjarak -+300 meter ke lokasi sasaran yang akan digunakan pekerjaan dalam kegiatan TMMD nanti.
Babinsa desa Kusubibi Sertu Finsen melalui siaran pers oleh Pendim 1509/Labuha, Kamis (02/09/2021) mengatakan, kegiatan fisik jalan setapak yang akan dikerjakan TMMD nanti adalah untuk mengatasi banjir rob, akibat dari saat terjadi naik air laut, katanya.
Selain itu, Babinsa Sertu Finsen juga mengharapkan,TMMD ke 112 ini, semoga dapat meningkatkan kembali semangat gotong royong, yang merupakan budaya Indonesia yang perlu kita pupuk dan jaga, sehingga semangat gotong royong tetap ada, harapnya.
Menurutnya, dengan kemajuan zaman saat ini, telah mengikis semangat Gotong royong yang ada di masyarakat, namun dengan adanya TMMD ini kita dapat merangkul kembali kebersamaan dan kekeluargaan dalam semangat Gotong royong, ujar sertu Finsen.
“Dengan gotong royong, dapat kita lakukan bersama dan dapat meringankan pekerjaan, saat kita menyelesaikan Pembangunan yang ada di desa”, ucap Sertu Finsen.
Salah satu warga desa Kusubibi Hamdan mengakui, bahwa saat ini di desa Kusubibi tidak terlihat lagi semangat gotong royong semenjak adanya kegiatan penambangan rakyat, akui Hamdan.
“Saya selaku warga desa Kusubibi sangat berterima kasih, dengan kehadiran TMMD ini dapat menyadarkan kembali pentingnya kebersamaa dan kekeluargaan serta semangat gotong royong”, ucap Hamdan.
Semoga saja budaya gotong royong ini tetap terpelihara, dan dijaga, sampai pada anak cucu kita kelak, tutup Hamdan.* (Ade Manaf)