LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Pelaksanaan vaksinasi massal yang dilaksanakan di SDN 158 Pekanbaru, jalan Pattimura yang juga serentak secara virtual dengan 15 SD di 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, Jumat (25/02/2022).
Dalam vaksinasi massal tersebut, hadir Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT., Kadis Pendidikan Pekanbaru dan Kepala OPD yang mewakili, M. Algunawarman, S.Pd selaku Kepsek SDN 158 Pekanbaru serta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut, Algunawarman merasa senang dan gembira atas kunjungan pak mentri disekolah kami. Karena selama jadi kepala sekolah, ini pertama kalinya dikunjungi oleh Pak Menteri, ujar Warman.
Dok : Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto menyempatkan berfoto dengan orang tua murid
Kunjungan Pak Menteri sangat ramah kepada anak-anak dan juga guru-guru, terbukti ketika diajak bersalaman dan juga untuk berfoto, dilayani dengan baik oleh Pak Menteri, terang Warman.
Dalam vaksinasi yang dilaksanakan pada hari ini dengan target 650 anak dari 7 sekolah baik negeri dan swasta yang ada dikecamatan Sail. Dan untuk sekolah kita, Alhamdulillah tidak ada yang terpapar, tambah Warman.
Dan berharap dengan pelaksanaan vaksinasi ini, kita bisa mengadakan pembelajaran tatap muka 100 persen, tutup Warman.
Ditempat yang sama, Dinas pendidikan yang diwakili oleh Dian Permata Indah selaku Kabid SD mengatakan bahwa kegiatan vaksin massal ini sudah 3 kali kita lakukan di Kota Pekanbaru dan yang dikunjungi oleh mentri 2 kali, terang Dian.
Terkait sekolah yang terdapat lanjut Dian, untuk sekolah yang terpapar lebih kurang lebih 10 sekolah, ada murid dan guru yang terpapar. Dan berdasarkan SOP kita, apabila ada yang terpapar, sekolah kita dihentikan atau liburkan 2 sampai 3 hari dan selama itu juga kita lakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya, tambah Dian
Dan kita berharap dengan pelaksanaan vaksin massal ini bagaimana kondisi Kota Pekanbaru bisa seperti semula, tidak ada lagi siswa dan guru ataupun masyarakat Kota Pekanbaru yang terpapar, sehingga kita bisa mengadakan pembelajaran seperti biasa kembali.
Dan kita juga mengharapkan kepada orang tua dan juga guru untuk selalu mengawasi serta mengingatkan kepada anak-anak kita agar tetap selalu menerapkan prokesnya agar tidak kecolongan atau terpapar lagi, pungkas Dian. (Hendra)
