Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Sabtu pagi (22/2) yang sedikit mendung di Halaman Parkir Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, menjadi saksi semaraknya turnamen sepatu roda yang memperebutkan Piala Dispora Kota Pekanbaru 2025.
Kejuaraan ini digelar dalam rangka merayakan ulang tahun ke-7 Klub Sepatu Roda Bina Muda, sekaligus menjadi ajang pembinaan bagi para atlet muda berbakat di Pekanbaru.
Turnamen ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru, Hazli Fendriyanto, S.STP, M.Si. Dalam sambutannya, Hazli menegaskan bahwa turnamen ini sepenuhnya merupakan hasil swadaya dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Mereka menyelenggarakan turnamen antar-klub sepatu roda se-Kota Pekanbaru dengan sistem swadaya. Non-APBD. Ini menunjukkan semangat besar dari klub olahraga ini untuk berkembang,” ujarnya.
Selain Hazli, acara ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting di bidang olahraga, di antaranya Sekretaris Diskominfotik Provinsi Riau, Devi Rizaldi, S.STP, M.Si., Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pekanbaru, Muhammad Yasir, S.H., serta Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Pekanbaru, Zulfikri, S.H. Kehadiran mereka menegaskan komitmen bersama dalam membangun prestasi olahraga di kota ini.
Ketua panitia pelaksana, AKP Syofyan Hadi, S.H., M.M., menyampaikan apresiasi atas dukungan Dispora Pekanbaru yang terus memberi ruang bagi perkembangan olahraga sepatu roda.
“Kami berterima kasih kepada Dispora Pekanbaru yang telah memberikan dukungan penuh, terutama untuk Klub Bina Muda dalam menyelenggarakan acara ini. Ini merupakan langkah awal menuju prestasi yang lebih tinggi,” tuturnya.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari yakni hari Sabtu dan Minggu. Nantinya, setiap pemenang akan mendapatkan medali dan sertifikat resmi dari Dispora Pekanbaru yang dapat digunakan oleh atlet untuk masuk ke jenjang sekolah yang mereka inginkan melalui jalur prestasi.
Ketua Porserosi Pekanbaru, Zulfikri, mengungkapkan bahwa kejuaraan ini juga menjadi bagian dari persiapan atlet menuju Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2025 serta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau XI pada tahun 2026 yang akan diselenggarakan di Kota Dumai dan Kabupaten Siak.
“Target kami di Porprov 2026 adalah membawa pulang 10 medali emas dari 18 yang diperebutkan. Ini bukan angka yang mustahil jika melihat potensi atlet kita,” katanya dengan penuh optimisme.
Tak hanya berhenti di level lokal, Dispora Pekanbaru juga memiliki rencana ambisius untuk membawa olahraga sepatu roda ke tingkat nasional.
Hazli Fendriyanto mengungkapkan bahwa pihaknya tengah bersiap untuk menyelenggarakan turnamen sepatu roda tingkat nasional pada Juni 2025, bertepatan dengan peringatan hari jadi Kota Pekanbaru.
“Kami akan berkoordinasi dengan Porserosi dan KONI Pekanbaru untuk menggelar kejuaraan nasional. Saat ini, kami juga sedang merampungkan pembangunan venue sepatu roda di Sport Center Tenayan Raya. InsyaAllah, selesai pada Mei 2025 dan akan digunakan untuk turnamen nasional pertama di Pekanbaru,” paparnya.
Dengan adanya fasilitas yang lebih memadai serta dukungan dari berbagai pihak, cabang olahraga sepatu roda di Pekanbaru kini memiliki harapan besar untuk berkembang dan melahirkan atlet-atlet unggulan yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.** (rls)