PII Cabang Pekanbaru Adakan Seminar Nasional Jelang Pemilihan Ketua Periode 2024-2027

Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Persatuaan Insiyur Indonesia (PII) cabang Kota Pekanbaru mengadakan seminar nasional keinsinyuran dengan tema Inovasi dan Kolaborasi Multidisiplin dalam Riset dan Pengembangan Keinsiyuran yang dilaksanakan disapah satu Ballroom hotel Furaya, Jumat (11/10/2024).

Dalam sambutannya, Ir. Ulul Azmi selaku ketua panitia mengatakan bahwa kegiatan ini adalah untuk merealisasikan ilmu keinsinyuran inovasi dan kolaborasi multidisiplin dalam riset dan pengembangan Kota Pekanbaru khususnya dan Provinsi Riau umumnya.

“Selain itu juga, kegiatan ini adalah rangkaian dari musyawarah cabang dalam pemilihan ketua PII cabang Pekanbaru periode 2024-2027 yang akan kita laksanakan besok”, terang Ulul Azmi.

“Dan Alhamdulillah, yang hadir dalam seminar ini lebih dari 100 peserta, sesuai dengan absen secara online dan semoga dalam seminar nanti, peserta yang rata-rata dari Mahasiswa jurusan teknik dibeberapa universitas di Kota Pekanbaru ini dapat mengambil ilmunya dan bermanfaat dimasa depan sebagai generasi penerus”, tutup Ulul Azmi.

Pada kesempatan yang sama, ketua umum PII yang diwakili oleh Direktur Eksekutif PII, Ir. Habinie Razak mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian setiap musyawarah cabang, rapat kerja dalam rangka untuk menambah pengetahuan ilmu serta isu-isu kontenporer keinsinyuran yang perlu diketahui dan dikuasai agar kompetensi anggota PII bertambah.

“PII ini adalah organisasi profesi, bukan organisasi politik, jadi yang dikedepankan adalah etika profesionalisme dalam mengambil keputusan dan bertindak untuk mengembangkan organisasi PII ini maupun rutinitas sebagai insinyur”, ujar Habibie.

“Dengan seminar ini, kita berharap kepada adik-adik Mahasiswa yang hadir bisa memberikan pemahaman yang lebih luas lagi tentang ilmu keinsinyuran ini dan bisa menggeluti profesi insinyur ini lebih serius lagi”, ucap Habibie.

Selain itu, negara Indonesia masih dalam pembangunan, jadi kita berharap insinyur-insinyur muda kita dapat mengambil perannya, jangan sampai insinyur-insinyur luar negeri yang bekerja dinegara kita.

“Oleh karena itulah, PII mendorong para insinyur untuk terus meningkatkan kompetensinya, jadi tidak hanya didalam negeri saja, diluar negeri, para insinyur kita dapat bersaing”, ungkap Habibie.

Pada kesempatan ini juga, ketua umum berpesan kepada seluruh peserta, bahwa PII adalah organisasi profesi terkemuka, bukan hanya tingkat nasional, tapi sudah mendapatkan pengakuan internasional.

“Jadi mohon diisi oleh para insinyur Indonesia yang akan mengembangkan PII ini lebih baik lagi dengan mengedepankan 3 pilar, yaitu profesionalisme, memliki peran strategis di komunitas profesi, serta memiliki nilai tambah dan berkompetisi global”, tutup Habibie.

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Pekanbaru, Indar Pomi Nasution berharap dengan seminar ini dapat membuka wawasan bagi para insinyur Riau di Kota Pekanbaru.

“Selain itu, bagaimana kawan-kawan dari PII ini mempunyai inovasi-inovasi untuk membantu dan mengatasi permasalahan yang ada di Kota Pekanbaru”, ujar Indra Pomi.

“Kita menghimbau kepada adik-adik Mahasiswa peserta seminar untuk dapat belajar serius dan tekun, berinovasi serta fokus dibidangnya untuk masa depan dan jangan melakukan kegiatan yang tidak menunjang cita-citanya”, terang Indra Pomi.

“Dan kita berpesan kepada adik-adik mahasiswa untuk terus belajar dengan baik dan rajin, serta beri masukan positif untuk pembangunan di Kota Pekanbaru ini”, tutup Indra Pomi.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin yang hadir dalam seminar tersebut, Marsma TNI Feri Yunaldi mengatakan bahwa, kami TNI AU identik dengan teknologi, sehingga cukup tepat kami berkolaborasi, berkontribusi dengan para insinyur muda ini.

“Kami mensuport kegiatan ini, karena kebetulan kami memiliki Alutsista yang canggih, sehingga dengan berkolaborasi ini, bisa bersinergi membangun infrastruktur pertahanan di Lanud Roesmin Nurjadin khususnya”, tutup Feri. (Hendra)