Liputanperistiwa.com Tembilahan – Lapas Kelas IIA Tembilahan terus berinovasi dalam upaya membina warga binaan berbagai kegiatan, salah satunya mengembangkan program Budicapot (Budidaya Cabai di Dalam Pot), Kamis (3/10/2024).
“Dimana program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan bertani, khususnya budidaya cabai, kepada warga binaan, sehingga mereka memiliki bekal ilmu yang bermanfaat setelah bebas nanti”, ungkap Kalapas Tembilahan Hari Winarca disela kegiatan tersebut.
“Mengingat kondisi lahan di Tembilahan yang mayoritas adalah lahan gambut, program ini juga dilengkapi dengan strategi khusus dalam menanam cabai yang cocok untuk wilayah tersebut, menggunakan metode tanam di dalam pot”, terang Kalapas
“Pembinaan yang dilakukan meliputi teori dan praktik lapangan, di mana warga binaan diajarkan teknik perawatan tanaman cabai mulai dari pemilihan bibit, penyiraman, pemupukan, hingga panen”, tambah Kalapas.
“Dengan metode ini, diharapkan warga binaan bisa memahami lebih dalam bagaimana mengelola lahan gambut yang memiliki tantangan tersendiri dalam bercocok tanam. Selain memberikan ilmu bertani, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung stabilitas mental warga binaan melalui kegiatan produktif”, ujar Kalapas.
Kalapas Tembilahan, Hari Winarca, mengatakan bahwa program Budicapot merupakan bagian dari visi lapas untuk memberikan keterampilan yang relevan dan bermanfaat.
“Kami ingin warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga mendapatkan ilmu yang bisa mereka gunakan di masa depan. Budidaya cabai ini cocok karena permintaan pasar yang tinggi, dan metode tanam di pot memudahkan mereka untuk menerapkan pengetahuan ini di mana pun mereka berada,” jelas Kalapas.
Sementara itu, ditempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, memberikan apresiasi tinggi terhadap program ini. Ia menilai bahwa inovasi seperti Budicapot menunjukkan bahwa lapas tidak hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga pusat pengembangan keterampilan.
“Kami mendukung penuh program ini sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi warga binaan. Dengan ilmu dan keterampilan yang diberikan, mereka diharapkan dapat lebih siap berintegrasi dengan masyarakat dan menjadi individu yang produktif,” tutup Kakanwil.** (Hendra)
Sumber : Humas Lapas Tembilahan