Liputanperistiwa.com Maluku Utara – Terkait viralnya sebuah berita dengan judul “Kepsek 170 Hal-sel Pelaku Tabrak Lari, Orang Tua Korban Minta Pertanggung Jawaban,” pada salah satu media di Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara dengan sumber berita mengatasnakan warga Desa Bisori selaku orang tua korban kecelakaan laut, akan dilaporkan ke Polisi.
Perwakilan dari orang tua ke tiga korban, Ibu Rusdiana ketika ditemui awak media ini di Labuha, Rabu (27/06/2024) menyampaikan, kami merasa kesal atas pemberitaan di media, bahwa kami selaku orang tua korban mengomentari (sumber) berita tersebut, apalagi kejadian ini terjadi sebelum Lebaran Idul Adha yang lalu dan berita ini mungkin baru dibuat kurang lebih tiga hari kemarin, sementara kami tidak bertemu dengan wartwan serta tidak pernah diwawancara, katanya.
Lanjutnya, kami merasa kaget dengan adanya berita tersebut, apalagi meminta Kepsek bertanggung jawab serta meminta Bupati untuk dicopot dari Kepsek dan dipindahkan, itu tidak benar (fitnah) dan ini terkait nama baik, kami tidak merasa puas dan tidak terima baik mengatasnamakan kami selaku orang tua korban, kami akan lapor ke Polisi, ancam Rosdiana.
Kami selaku orang tua murid masih sangat mengharapkan Kepsek ini untuk tugas di desa kami, jadi ada yang mengatasnamakan masyraka tidak suka lagi kepsek, itu hanya satu atau dua orang saja, karena mungkin kepentingan pribadi mereka, tandas Rosdiana.
Kepala Sekolah (Kepsek) itu tidak sengaja tabrak anak-anak, tapi hanya kenal perahu anak-anak saja, karena mereka sudah loncat duluan baru ditabrak dan anak saya hanya kena sedikit benturan perahu yang mereka tumpangi.
Setelah itu kepsek naikkan mereka kembali di perahu dengan tujuan anatar pulang di kampung, tapi anak- anak tidak mau, karena mereka bisa pulang sendiri, cerita Rosdiana sebagaimana keterangan yang telah disampaikan oleh ketiga korban tabrak setelah kejadian hari itu.
Sementara itu istri Kepsek SD 170 Helsel Nurlili saat ditemui di Labuha mengatakan, salah satu anggota BPD desa Bisori yang berkomentar dalam pemberitaan di media tersebut terkait sorotan negatif warga terhadap Kepsek itu tidak benar, katanya.
Lanjutnya, pada hari itu suami saya (Kepsek) pergi tugas dinas di tetangga kampung, tiba-tiba tabrak anak-anak itu dengan tidak sengaja di depan kampung Bisori dan bukan “tabrak lari”, sebagaimana diberitakan di media tersebut, cerita Nurlili.
Suami saya itu, sambung ceritanya, setelah tabrak dia naikkan anak-anak kembali di perahu untuk antar pulang di kampung, namun anak-anak tidak mau karena mereka bilang bisa pulang sendiri, suami saya lanjutkan perjalanan dan kembali dari kampung tetangga, dia (Kepsek) pergi ketemu orang tua ketiga anak itu masing- masing rumahnya untuk memastikan kondisi mereka, namun mereka bilang tidak apa- apa.
Adapun salah satu korban yang bernama Damra Asmar ada sedikit kena benturan perahu mereka sendiri di wajahnya dan saya antarkan obat buat pengobatannya, jadi dikakatan dalam berita tabrak lari itu tidak benar (rekayasa) dan semua apa yang dikatakan salah satu anggota DPD dalam pemberitaan itu tidak benar, ini terkait pencemaran nama baik keluarga saya, saya akan laporkan ke polisi untuk proses hukum, ancam Nurlili.
Kepsek SD 170 Halsel Jufri Gajali masih upaya dikonfirmasi, karena terkendala jaringan, hingga berita ini dinaikan belum ada keterangan dari kepsek.* (Ade Manaf)