Police Goes to School di SMAN 7 Pekanbaru: Membangun Kesadaran Berlalu Lintas sejak Dini

Liputanperistiwa.com Pekanbaru — Tanamkan budaya tertib berlalu lintas sejak dini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau kembali menggelar program Police Goes to School di SMAN 7 Pekanbaru, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi pelajar terkait pentingnya keselamatan berlalu lintas serta menanamkan kesadaran akan tertib berkendara sejak usia dini. Program ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap inisiatif Green Policing yang digagas Kapolda Riau

Dalam penyampaian materi khususnya untuk siswa diberikan pengetahuan tentang Profesi Polisi Lalu Lintas, pengetahuan tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dan Rambu – rambu lalu lintas serta penyampaian informasi tentang data laka lantas yang banyak terjadi di kalangan Milenial.

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMAN 7,dimulai pukul 07.30 WIB tampak hadir dalam acara tersebut Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H., didampingi Plh. Kasubdit Kamsel Ditlantas, Kompol Pauzi, S.H., M.H. Kabid Angkutan Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Khairunnas, Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Provinsi Riau,Rulo Ulih Toto Surbakti, Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Amri, M.Pd, jajaran guru SMAN 7 Pekanbaru, serta para siswa-siswi yang menjadi peserta utama kegiatan

Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H menjelaskan bahwa “Police Goes to School” merupakan upaya Polri dalam mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama generasi muda.

Kami ingin memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya tertib berlalu lintas, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Menurut data WHO (World Health Organization), kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian terbesar nomor tiga di dunia,setelah serangan jantung dan kangker.

“Untuk kecelakaan yang tertinggi di Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru,berdasarkan analisa kami,daru bulan Januari – Mei 2025 tercatat terjadi kecelakaan sebanyak kurang lebih 800 kejadian”, terang Kombes Pol Taufiq.

Dirlantas menyebut kelompok yang paling rentan mengalami kecelakan anak – anak remaja di usia dari 16 – 25 tahun,untuk itu kami hadir di SMAN 7 ini menyampaikan pesan dan himbauan yang kami kemas melalui program Police Goes to School.

Lebih lanjut dikatannya kami telah melakukan sosialisasi dan imbauan di berbagai tempat termasuk di sekolah tentang keselamatan berlalulintas

Memang masih banyak kami temukan para pelajar tidak memiliki SIM,dan perlu kami sampaikan disini untuk mengingatkan agar adek – adek pelajar memiliki niat dan tanggungjawab ketika orang tua kita memberikan fasilitas seperti dibelikan kendaran baik roda dua maupun roda empat,maka kita harus menjaga dengan memiliki SIM.

Kecelakaan sering terjadi disebabkan karena kita tidak meliki SIM contoh ketika kita membawa kendaran bermotor tidak pakai helm lalu melihat petugas saat pengaturan lalu lintas, tentu akan menghidar dengan merubah arah yang tidak menentu itu pelanggara.

Nah kecelakaan itu terjadi karena disebabkan kesengajaan dan pelanggaran, untuk itu bagi pelajar yang telah berusia 17 tahun diimbau untuk segera mengurus SIM secara resmi. Ini bukan sekadar kewajiban hukum, tetapi juga bentuk kompetensi dan tanggung jawab sebagai pengguna jalan”tutur Dirlantas

Dalam kesempatan itu juga selan edukasi lalu lintas, Kombes Pol Taufiq memberikan himbauan dan pesan kepada para pelajar agar bijak dalam memilih teman bergaul dan menjaga diri dari pergaulan bebas yang dapat berdampak negatif.

Ia mengingatkan kepada para pelajar untuk tidak mudah percaya pada kenalan baru, terutama yang dikenal melalui media sosial, serta untuk selalu terbuka kepada orang tua dan guru jika mengalami hal-hal yang mencurigakan atau tidak nyaman.

“Pergaulan yang sehat dan positif adalah salah satu kunci keselamatan dan kesuksesan di masa depan. Jangan mudah tergoda ajakan kenalan yang tidak jelas, apalagi jika mengarah pada aktivitas yang melanggar hukum atau merugikan diri sendiri,” pesan Dirlantas Kombes Pol Taufiq.

Usai Dirlantas menyampaikan arahanya kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pihak Dirlantas Polda Riau dan siswa, para siswa – siswi terlihat antusias mengajukan pertanyaan seputar aturan lalu lintas, diantaranya prosedur pembuatan SIM, serta tips keselamatan berkendara.

Bagi siswa – siswi yang tampil untuk mengajukan, sebagai bentuk apresiasi, Dirlantas Polda Riau membagikan hadiah berupa helm berstandar SNI, tumbler, dan buku pedoman lalu lintas kepada siswa yang aktif berpartisipasi.

Diakhir kegiatan Ditlantas menyerahkan bibit pohon secara simbolis kepada Kepala SMAN 7 Pekanbaru sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan melalui program Green Policing.

Sementara itu Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Amri, M.Pd, sangat menyambut baik program Police Goes To School Ditlantas Polda Riau. Ini memberikan pengetahuan tentang budaya tertib berlalu lintas kepada siswa – siswi kami.

Selain itu kami memberikan apresiasi dan rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini,semoga penjelasan dari Dirlantas Polda Riau dapat membangun kesadaran berlalu lintas dan kepedulian terhadap lingkungan bagi para perserta didik kami,”ucap Amri ** (Hendra)