Kerusuhan di Foodcourt A2, Datuk Hasbullah : Pemerintah Harus Bertindak Tegas

Liputanperistiawa.com Batam – Menjual minuman beralkohol yang memicu kerusuhan dan kemarahan masyarakat, terutama karena terjadi saat umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa dan salat tarawih di bulan suci Ramadan di Foodcourt A2 Lubuk Baja.

Akibat kejadian tersebut, Panglima Tengah Lembaga Laskar Melayu Bersatu (LLMB) Kota Batam, Datuk Hasbullah menyesalkan peristiwa tersebut dan menyoroti masih beroperasinya tempat usaha yang menjual minuman beralkohol di tengah larangan yang telah dikeluarkan oleh Wali Kota Batam, Senin (3/3/2025).

“Saat umat Islam beribadah, justru terjadi kerusuhan di tempat yang masih menjual alkohol. Ini menunjukkan bahwa pengusaha tidak mengindahkan perintah dari pemerintah,” ujar Datuk Hasbullah.

Datuk Hasbullah juga menegaskan bahwa pemerintah harus bertindak tegas dengan menyegel tempat tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kami mendesak pemerintah segera menyegel tempat ini karena sudah jelas tidak mematuhi aturan yang ada dan masyarakat berharap pihak berwenang dapat memberikan sanksi tegas terhadap tempat usaha yang melanggar aturan serta memastikan keamanan dan ketertiban di bulan Ramadan”, tambah Datuk Hasbullah.

Sementara itu, Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Rangga Primazada, S.I.K., M.H. menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan dua pria yang diduga sebagai pemicu kerusuhan di lokasi tersebut, dan penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui motif dan pihak-pihak yang terlibat dalam insiden tersebut, seperti dilansir dari media sinarpersmedia.my.id tanggal 2 Maret 2025, “LLMB Kota Batam Mengutuk Keras Kerusuhan di Foodcourt A2, Desak Pemerintah Bertindak Tegas”. (Hendra)