Pembangunan sarana dan prasarana tersebut telah diresmikan penggunaannya oleh Bupati Halsel Hasan Ali Basam Kasuba di desa Soligi Kecamatan Obi Selatan, Sabtu (02/03/2023).
Dalam sambutannya, Bupati Halsel menyampaikan apresiasi kepada Harita Nickel atas kontribusi dan dukungan pihak perusahaan sebagai bentuk kepedulian sesama umat beragama. “Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Desa Soligi, kami mengucapkan terima kasih, ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah membangun dengan landasan keimanan,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Soligi, Madaisi La Siriali, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mengucap rasa syukur, pasalnya, bangunan yang dibangun pihak Harita Nickel merupakan keinginan masyarakat desa yang sudah lama dinantikan,
“Subhanallah, Maha Suci Allah, berkat bantuan dari pihak perusahaan yang telah membangun serta merenovasi fasilitas peribadatan di desa kami, ini sebuah motivasi bagi kami, untuk terus beribadah, mengasah keimanan serta memperkuat ukhuwah islamiyah.
Selain itu, sambungnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga pada pihak perusahaan atas dibangunnya Jembatan Air Soligi, karena tahun ini bisa memiliki jembatan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bapak Bupati yang selalu mendukung dan memberikan pesan agar kami senantiasa selalu sabar dan bersyukur dalam kondisi apapun. Terima kasih, Pak Bupati,” tutupnya disambut dengan tepuk tangan dari tamu undangan yang hadir.
Sementara itu, Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi, mengatakan, bahwa pembangunan musala dan jembatan berjalan sesuai target. Pengerjaan musala dimulai pada akhir September 2023 dan selesai pada bulan Desember 2023, sementara pembangunan jembatan membutuhkan waktu 3 bulan, dimulai pada awal Oktober 2023 dan selesai pada Januari 2024, serta Musala dikerjakan pada akhir September dan selesai pada bulan Desember 2024, ini merupakan salah satu bentuk komitmen Harita Nickel kepada masyarakat dalam bentuk pemenuhan sarana peribadatan dan akses mobilisasi masyarakat, hal ini berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat dalam mempermudah aktivitas dengan berbagai sarana tersebut,” tuturnya.
Lanjutnya, Jembatan tersebut memiliki spesifikasi lebar 4,8 meter dan panjang 10 meter, untuk musala berukuran 13 x 17,5 m: 227,5 m2 tersebut dilengkapi dengan berbagai peralatan pendukung, seperti kipas angin, lemari, Al Quran, jam dinding, sajadah, mukena, sarung, gorden pemisah, hingga fuel genset serta paket sound system yang masih dalam proses pengiriman, jelasnya.
Musala yang telah selesai dibangun ini diberikan nama Musala Al-Aqhirra, Harita Nickel juga merenovasi Masjid Al-Baqi dengan melakukan pengecatan, perapian mimbar, perbaikan dak atap, dan pengaplikasian lapisan waterproofing serta perapian jaringan elektrikal yang memadai, ujar Latif Supriadi.
Acara diawali dengan pemotongan pita di Jembatan Air Soligi dan Musala Al-Aqhirra, sekaligus pengecekan fasilitas pendukung di dalamnya dan dilanjutkan dengan pengecekan renovasi Masjid Al-Baqi serta ditutup dengan penampilan seni budaya perwakilan dari siswa SD, SMP, dan SMA setempat.* (Ade Manaf)