Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Tidak di sangka Pemerintah Provinsi Riau melalui dinas pendidikan Provinsi Riau mengucurkan anggaran sebesar Rp.2.240.000.000 ( Dua Miliar Dua ratus Empat Puluh Juta Rupiah ) dari total pagu anggaran lebih kurang Rp 2.812.824.000,-00 atau HPS Rp. 2.800.000.000 yang di peruntukan untuk pembangunan gedung SMAN 17 Pekanbaru, namun pembangunan sekolah tersebut seperti tampak foto crhos chek di lapangan hanya simbol belaka, Kamis (22/2/2024).
“Disamping bangunan terbengkalai, sekolah tersebut jauh dari pemukiman rumah penduduk sehingga sekolah di isi murid berlandaskan semak belukar,-red)
Gedung di bangun jauh di pemukiman warga, yang di hiasi semak belukar, dan sayangnya anggaran pembangunan tersebut bersumber dari dana APBN melalui APBD Provinsi Riau dinas Pendidikan yang selaku PPTK sewaktu itu Dinas Pendidikan Provinsi Riau panggil saja Job dan Mijan, Kepala Bidang Sekolah Menenga Atas (SMA) Dinas Pendidikan Provinsi Riau,
Untuk memastikan kenyataan di balik kepastian terkait pengelolah anggaran tersebut, dinas pendidikan yang di jabat Pj waktu itu Panggil saja Job dan Kabid SMA Mijan bungkam saat dikonfirmasi awak media, hal ini sangat drastis dengan anggaran miliaran tersebut di bangun asal jadi dan tidak selesai sampai hari ini.
Semoga penyidik KPK RI bisa crhos Chek terkait kebenaran informasi awak media di lapangan berdasarkan link berita di medsos yang viral agar dana negara yang di peruntukan untuk pembangunan gedung sekolah bersumber dana Negara melalui APBD Provinsi Riau tahun 2023 tersebut bisa di pertanggungjawabkan oleh pemegang kekuasaan atau Pejabat Pembuat Teknik Kegiatan (PPTK) yang pada saat itu berkuasa, kemudian di panggil dan di proses jika pembangunan tidak sesuai kenyataan RAB fisik bangunan SMA Negeri 17 Pekanbaru tersebut.
Sampai berita ini di publikasikan pihak dinas terkait Kabid SMA Mijan dan Pj dinas Pendidikan Job Kurniawan pada waktu itu, belum dapat di konfirmasi, karena WhatsApp yang di hubungi sampai hari ini masih centang satu. (Tim/H)**
Bersambung