Wakpolres Halsel Pimpin Apel Operasi Patuh Kieraha 2002

LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Pelaksanaan Operasi Patuh Terpusat di wilayah hukum Polres Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara (Malut) dimulai hari ini, Senin (13/06/2022) yang ditandai dengan kegiatan Apel Gelar Pasukan di Halaman apel Polres Halsel.

Waka Polres Halsel Kompol Misan Yasin, S.H., mewakili Kapolres Halsel AKBP Herry Purwanto, S.H., S.I.K., M.I.K., memimpin langsung pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Kieraha Tahun 2022 di Halaman Mako Polres Halsel, dalam rangka meningkatkan ketertiban lalu lintas di wilayah hukumnya.

Apel gelar pasukan ini juga di hadiri Pasi Intel Kodim 1509/Labuha Kapten Csi Mustamin, Danpom Labuha Letda CPM Defi serta diikuti oleh peserta Apel 1 peleton Personil Kodim 1509/Labuha, Peleton gabungan Personil Polres Halsel, 1 Peleton sat Pol PP Halsel.

Waka Polres Kompol Mirsan Yasin, S.H., secara simbolis menyematkan pita tanda Operasi Patuh Kieraha 2022 kepada perwakilan TNI, Polri dan Satpol PP.

Dalam gelar apel pasukan ini, dibacakan sambutan Kapolda Maluku Utara oleh Waka Polres Halsel, bahwa Operasi patuh tahun 2022 ini digelar secara serentak diseluruh indonesia selama 14 (empat belas) hari, terhitung mulai tanggal 13 sd 26 juni 2022.

Untuk di wilayah maluku utara dengan sandi operasi “Patuh Kie raha 2022”, operasi ini bersifat cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang hari Bhayangkara Ke 76 tahun 2022, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh dan disiplin dalam berlalu lintas di tengah pandemi covid-19.

Kapolda Malut juga menyampaikan, Kita sadari bersama, bahwa sejak masa pandemi covid-19 tahun 2020 dan 2021 kita berupaya laksanakan penegakan hukum dibidang pelanggaran lalu lintas tidak dapat terlaksana secara maksimal, karena banyak pertimbangan dan kebijakan oleh pimpinan polri terkait kesenjangan sosial dan ekonomi akibat pandemi, namun kelonggaran penegakan hukum pelanggaran lalu lintas ini disalah gunakan oleh pemakai jalan dengan mengabaikan dan melanggar aturan hukum yang sudah berjalan selama ini, jelasnya.

Secara kasat mata kita dengan mudah menjumpai pengguna jalan yang berbuat pelanggaran dan belum lagi kita akan terjebak dalam antrian kemacetan, akibat parkir kendaraan yang tidak pada tempatnya dan sampai saat ini, situasi tersebut masih mewarnai aktifitas lalu lintas disetiap ruas jalan khususnya di kota ternate dan wilayah maluku utara pada umumnya, terang Kapolda.

Lanjutnya, Dampak dari meningkatnya pelanggaran lalu lintas secara signifikan ini, telah mempengaruhi fluktuasi kejadian kecelakaan lalu lintas, dan sedikit evaluasi dapat kami gambarkan, tentang perkembangan situasi lalu lintas terkait kejadian kecelakaan lalu lintas di wilayah maluku utara pada 3 bulan terakhir.

Sambungnya, pada bulan maret sampai dengan Mei 2022, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas sebanyak 74 kasus, korban meninggal dunia 27 jiwa, korban luka berat 29 jiwa, korban luka ringan 70 jiwa dan kerugian material, mencapai rp. 146.800.000.-, sedangkan pelanggaran lalu lintas hasil
pantauan cctv rtmc Ditlantas polda maluku utara perhari mencapai ribuan pelanggaran, ujar Kapolda.

Operasi patuh Kieraha 2022 merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan prilaku pengguna jalan yang cenderung melanggar aturan dalam berlalu lintas menjadi lebih disiplin lgi, yaitu dengan cara mengoptimalkan tindakan preemtif, preventif dan persuasif dalam bentuk kegiatan himbauan dan penyuluhan tentang dampak fatalitas kecelakaan lalu lintas, peningkatan patroli pada lokasi rawan macet, rawan pelanggaran dan rawan kecelakaan lalu lintas, tandas Kapolda.

Lebih jauh Kapolda menyampakan, lakukan sinergitas dengan stake holder pemangku kepentingan lalu lintas untuk secara terpadu, sesuai tugas dan tanggung jawab instansinya untuk mengambil strategis secara sistematis dalam membina, memelihara dan menciptakan kamseltibcarlantas yang lebih berkualitas, ungkap Kapolda Malut.* (Ade Manaf)