LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Terkait jumlah jemaah haji di Provinsi Riau yang akan berangkat menjalankan Rukun Islam yan kelima yaitu sebanyak 2.300 jemaah, kata Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau yang disampaikan oleh Syahrudin selaku Kabag Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Provinsi Riau saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (27/05/2022).
Lebih lanjut Syahrudin menjelaskan bahwa 2.300 jemaah tersebut sudah termasuk dengan petugas kita dan Insya Allah besok tanggal 18 Juni sudah berangkat diakhir gelombang pertama, yaitu kloter 4. Dan untuk Riau ada 5 kloter penuh, dengan satu kloter 450 jemaah.
Tanggal 19 Juni, dimulainya gelombang kedua, jadi tanggal 21, 22, 23 dan tanggal 24 Juni keberangkatan full dari Riau, dan 4 jam sebelum keberangkatan sudah berada di bandara. Untuk keberangkatan jemaah tersebut melalui Embarkasi Batam, tambah Syahrudin.
Dan untuk ketentuan masuk ke Arab Saudi pada tahun ini tetap mematuhi prokes, sudah divaksinasi lengkap sampai vaksin ke 3 (booster), sudah di PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan umurnya harus dibawah 65 tahun, terang Syahrudin
Harapan terkait lampu hijau yang diberikan Pemerintah untuk keberangkatan jemaah haji tahun ini adalah tentunya kita bersyukur atas saudara-saudara kita yang akan berangkat tahun ini karena sudah sekian lama menunggu antriannya dan untuk saudara-saudara kita yang belum berangkat untuk bersabar, mudah-mudahan tahun besok sudah berubah anturannya dan bisa berangkat. Dan untuk kuota jemaah haji Indonesia yang diberikan oleh Arab Saudi yaitu 100.051 jemaah dari sajuta jemaah secara global, ungkap Syahrudin.
Mengenai haji dibagi oleh 2, yaitu haji reguler yang 100 persen diurus oleh pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan oleh biro-biro haji bekerjasama dengan pemerintah, dalam hal ini Kemenag.
Dan terkait penyelenggaraan haji, berdasarkan waithing list biro perjalan haji yaitu paling cepat 5 tahun, kecuali mendapat undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi, bisa langsung berangkat ditahun tersebut. Jadi untuk jemaah yang ingin berangkat haji jangan terlalu percaya dengan janji-janji yang diberikan biro penyelenggara haji yang bisa langsung berangkat. Kuota untuk keberangkatan ditentukan oleh Kerajaan Arab Saudi yang bekerjasama oleh Pemerintah, kecuali undangan khusus dari Kerajaan Arab Saudi dan itupun tertentu orang-orangnya, tutup Syahrudin. (Hendra)