LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Pemko Pekanbaru Kerjasama Dengan Politeknik Negeri Batam Dalam Penyelenggaraan PSDKU Untuk Politeknik Negeri Di Pekanbaru sekaligus Penandatangan Kerjasama Dengan Dunia Usaha, di Perkantoran Tenayan Raya lantai 6, Jumat (04/03/2022)
Walikota Pekanbaru menghadiri Focus Group Discusion dengan tema “Persiapan penyelenggaraan PSDKU Politeknik Negeri Di Kota Pekanbaru dan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Politeknik Negeri Batam Dengan Dunia Usaha Yang Ada Di Kota Pekanbaru”.
Kegiatan Focus Group Discusion ini diawali dengan laporan yang disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Unum, Masykur Tarmizi dihadapan peserta dan undangan.
Dalam laporannya, Masykur Tarmizi menyampaikan bahwa Kota Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjelma menjadi Kota Metropolitan sebagai pusat perdagangan dan jasa serta industri. Untuk itu butuh sekali tenaga kerja siap pakai, terampil, berkompeten, dan memiliki daya saing sesuai dengan perkembangan industri yang ada di Kota Pekanbaru sehingga keberadaan perguruan tinggi vokasi berupa Politeknik Negeri di Kota Pekanbaru sangat diperlukan sekali.
Dok : Kadisperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad
Masykur Tarmizi juga menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru sudah menandatangani kesepakatan bersama Politeknik Negeri Batam dengan pembukaan program studi diluar kampus utama (PSDKU) yang nantinya akan menjadi cikal bakal Politeknik Negeri Pekanbaru.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi khususnya pada pasal 32 ayat 1 tentang pembukaan program studi diluar kampus utama dalam penyelenggaraan perguruan tinggi.
Adapun salah satu persyaratan dan dokumen PSDKU yaitu perguruan tinggi penyelenggara PSDKU harus bekerjasama dengan dunia usaha atau dunia industri dengan kualifikasi antara lain ; pemanfaatan tenaga ahli yang dimiliki dunia usaha dan atau dunia industri, penggunaan fasilitas laboratorium yang dimiliki oleh dunia usaha dan atau dunia industri.
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjembatani Politeknik Negeri Batam melakukan kerjasama dengan kalangan dunia usaha yang ada di Kota Pekanbaru untuk memenuhi syarat dalam pelaksanaan PSDKU. Tujuan dari kesepakatan adalah untuk percepatan pembangunan daerah, peningkatan sumber daya manusia daerah dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya parsifat. Adapun ruang lingkup dari kerjasama Politeknik Negeri Batam dengan kalangan dunia usaha di Kota Pekanbaru adalah Pemanfaatan tenaga ahli yang dimiliki oleh perguruan sebagai dosen praktisi, penggunaan laborotarium sebagai kegiatan pembelajaran dan penelitian, pemanfaatan mahasiswa magang pada pihak kedua, penyelenggaraan kerjasama dan pelatihan sertifikasi kompetensi.
Setelah laporan yang disampaikan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Masykur Tarmizi selesai maka selanjutnya dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Politeknik Negeri Batam dengan Dunia Usaha yang ada di Kota Pekanbaru sesuai dengan program studi yang ada di Politeknik Negeri Batam, diantaranya ada dari Pembangkit Jawa Bali, Astra Internasional, Hotel Pangeran, Telkomsel dan perusahaan lainnya.
Walikota Pekanbaru Dr.H. Firdaus, ST., MT., dalam sambutannya menginformasikan tentang perkembangan Kota Pekanbaru yang dimulai sejak Firdaus- Ayat menjabata sebagai.Walikota dan Wakil Walikota pada tahun 2012.
Firdaus juga menerangkan tentang pembangunan kawasan kantor Walikota Pekanbaru Tenayan Raya diawali pada tahun 2015 dan dilanjutkan 2017 dan ditempati pada tahun 2020.
Sejak menjadi Walikota, Firdaus memiliki cita-cita menjadikan Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani dengan membangun jiwa sumber daya manusia.
Walikota menyampaikan Alhamdulillah cita-citanya pada periode pertama menjabat sebagai Walikota bisa mewujudkan Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang madani dan pada periode kedua mencita-citakan Pekanbaru menjadi Kota Smart City Madani dan ini juga sudah hampir terwujud.
Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam Ahmad Riyad Firdaus memiliki tugas bagaimana mengembangkan institusi Politeknik Negeri Batam lebih relefan lagi terhadap kebutuhan industri.
Dok : Lusiyanti, SE, GM Hotel Grand Elite dan juga Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiated DPD Riau
Salah satu tujuan pendidikan politeknik adalah bagaimana mengembangkan pola pendidikan dimana industri itu sangat menginginkan hasilnya lebih baik dari mahasiswa yang dikembangkan.
Politeknik Negeri Batam harus banyak berinovasi sehingga dapat mengetahui seperti apa kebutuhan dunia industri, pola pembelajaran apa yang sesuai sehingga mahasiswa Politeknik ketika lulus langsung bisa menerapkan ilmunya dalam membantu pertumbuhan ekonomi di industrinya sendiri.
Sementara itu, PSDKU itu singkatan dari Program Studi Diluar Kampus Utama merupakan sebuah program yang dijalankan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan jika sebuah perguruan tinggi ingin mengembangkan program studinya diluar kampus utama dengan persyaratan sudah berpisah dengan beberapa wilayah lain. Inilah yang dinamakan dengan PSDKU. Dan program PSDKU ini juga harus sama dengan program studi yang ada dikampus utama tetapi kontennya itu harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di wilayah tersebut. Misalnya di Pekanbaru kebanyakan agro industri dalam segi permesinannya maka program teknik mesin di Politeknik Negeri Batam itu harus cara pembelajarannya disesuaikan dengan kebutuhan industri yang ada disini.
Ahmad Riyad Firdaus juga menjelaskan bahwa PSDKU ini juga merupakan cikal bakal untuk mendirikan politeknik atau perguruan tinggi yang ingin didirikan secara mandiri di wilayah tersebut karena untuk membangun sebuah lembaga pendidikan, banyak hal yang harus dipersiapkan. Selain sarana dan prasarana, kurikulum pembelajaran dan sebagainya. Paling penting adalah bagaimana sebuah lembaga pendidikan tersebut sudah bisa menjalankan dengan baik ketika perguruan tinggi itu sudah berdiri.
Bila lembaga pendidikan didirikan dari nol maka secara otomatis mereka belum mengetahui cara menjalankannya, namun dengan adanya PSDKU maka akan ada transfer knowledge dari perguruan tinggi sebelumnya dengan perguruan tinggi yang akan dikembangkan setelah bisa mandiri. Ungkap Pembantu Direktur 1 Bidang Akademik Politeknik Negeri Batam.
Kadisperindag Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad menjelaskan bahwa kegiatan persiapan pendirian politeknik Negeri Pekanbaru dan perjanjian kerjasama dengan dunia usaha di Kota Pekanbaru ini sangat penting karena bagaimana pun Pekanbaru bergerak ke arah pengembangan industri terutam Pekanbaru dengan kawasan industri tenayan. Harapan Pemko tentunya dengan hadirnya investasi dan industri itu mudah-mudahan bisa diakses dan membawa kemanfaatan bagi tenaga kerja terutama dari Pekanbaru.
Ingot juga mengharapkan dari adanya Politeknik ini nantinya dapat bermanfaat bagi anak-anak Pekanbaru dan sekitarnya untuk memperoleh pendidikan sehingga bisa mendapatkan skill untuk bekerja dengan pengembangan industri yang terjadi.
Ingot juga menjelaskan bahwa kerjasama dengan Politeknik Negeri Batam ini merupakan suatu syarat yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan untuk cikal bakal pendirian Politeknik Negeri Pekanbaru. Jadi dengan program PSDKU ini menjadi dasar untuk pembelajaran bagi Pemko Pekanbaru untuk pengembangan Politeknik. Setelah dirasa sudah siap barulah didirikan Politeknik Negeri Pekanbaru.
Menurut bocoran lokasi kampus Politeknik Negeri Pekanbaru ini kemungkinannya adalah eks. SMK Teknologi yang pernah didirikan oleh Pemko. Namun Kadiperindag Kota Pekanbaru belum bisa memastikannya karena masih menunggu arahan dari Asisten bidang Administrasi Umum.
Lusiyanti, SE, MM.,CHM, CHIA., GM Hotel Grand Elite dan juga Ketua Indonesian Hotel General Manager Assosiated DPD Riau Salah satu pelaku usaha yang bekerjasama dengan Politeknik Negeri Batam menyampaikan perjanjian kerjasama ini sangat bagus sekali untuk pengembangan SDM khususnya kota Pekanbaru karena kita juga butuh SDM-SDM yang sudah terlatih secara keahlian dan skill.
Lusiyanti juga mengungkapkan bahwa Ia sangat menyambut baik kerjasama ini dimana intinya adalah dunia usaha akan mendukung program pemagangan mahasiswa dengan menerima mahasiswa tersebut sesuai dengan kemampuan dan kami dari dunia industri juga siap memberikan ilmu yang ada di industri sehingga pada saat mereka terjun ke dunia pekerjaan maka mereka sudah mengetahui bagaimana dunia kerja tersebut, apalagi saat ini sedang digalakkan vokasi sehingga akan memperoleh tenaga SDM siap pakai yang dibutuhkan oleh dunia industri kedepannya. Pungkas Lusiyanti. (Hendra)