LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Kapolda Maluku Utara (Malut) Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K memimpin apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan, yakni “Keselamatan Kieraha 2022”, di Lapangan apel Mapolda Malut, Jumat (25/02/22).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 152 Babullah, Wakapolda Malut, Kadis Perhubungan Prov. Malut, Irwasda Polda Malut, PJU Polda Malut, Kepala Jasa Raharja, Danlanal Ternate, Kapolres Ternate dan Dandenpom XVI/1 Ternate serta seluruh peserta apel.
Pelaksanaan apel gelar pasukan ini ditandai dengan penyematan pita tanda operasi kepada para perwakilan personil yang ditunjuk dan pemeriksaan pasukan sebagai wujud kesiapan menyukseskan pelaksanaan operasi.
Dok : Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K memimpin apel
Kapolda Malut Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K dalam amanatnya menyebutkan, operasi keselamatan tahun 2022 digelar secara serentak diseluruh indonesia selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 1-14 maret 2022, katanya.
Lanjutnya, sementara di wilayah Malut dilaksanakan dengan sandi operasi “keselamatan Kieraha 2022”, dimana operasi ini mengutamakan cipta kondisi kamseltibcarlantas yang kondusif, ujar Kapolda.
“Kegiatan ini dilaksanakan menjelang hari raya idul fitri 1443 H, tahun 2022 dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tertib, patuh dan disiplin dalam berlalu lintas di tengah pandemi covid-19 dengan mengedepankan tindakan prepentif dalam bentuk kegiatan sosialisasi dan himbauan agar dapat menimbulkan kesadaran pengguna jalan”, ujar Kapolda.
Jenderal bintang dua ini juga menjelaskan, ada tiga sasaran yang menjadi target operasi kali ini, yaitu pertama, menggalakkan edukasi vaksinasi, terutama vasinasi tahap 3 (booster), vaksinasi bagi anak usia dini 6 sampai 11 tahun dan remaja 12 sampai 17 tahun serta lansia.
Kedua, sambungnya, menciptakan situasi kamseltibcarlantas yang kondusif menjelang hari raya idul fitri 1443 H. tahun 2022 dan ketiga, pelanggaran odol (over dimensi dan over loading) adalah kendaraan angkutan barang yang tidak sesuai ketentuan jenis angkutan, melebihi dimensi / ruang angkut atau kelebihan beban angkutan, jelas Kapolda.
Untuk itu, “diharapkan peran dari instansi terkait yang membidangi transportasi lalu lintas dan angkutan jalan sangat berpengaruh bagi tercapainya target dan tujuan operasi kali ini”, tandas Kapolda.
Mengakhiri sambutannya, Kapolda menekankan, selama pelaksanaan operasi agar mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mempedomani standar operasional prosedur dan protokol kesehatan yang ada, hindari tindakan menyimpang dan jaga nama baik institusi polri serta lakukan tugas operasi keselamatan ini secara normatif tanpa diskriminatif, ujarnya.* (Ade Manaf)