Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Untuk memenuhi penyediaan dan penyaluran bahan bakar Minyak dan Gas dalam hal mendukung kebutuhan masyarakat, industri dan pelayaran di wilayah Riau dan Kepulauan Riau khususnya dan seluruh wilayah Indonesia pada umumnya, PT. Syariah Energi Abadi yang bergerak dibidang pendistribusian minyak dunia siap bekerjasama dan membantu Pemerintah Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Hendra Saputra selaku Humas PT. Syariah Energi Abadi kepada media Liputanperistiwa.com saat bersilaturahmi dikantornya, jalan Jend. Sudirman, Selasa (11/3/2025).
Lebih lanjut Hendra menyampaikan bahwa kami bekerjasama dengan perusahan minyak dunia PT. Pinang Energy Trans (Petra Corp) yang sedang mengadakan ekspasi dalam hal pendistribusikan minyak indrustri untuk di Indonesia.
“Mengenai legalitas perusahaan kami, sudah lengkap dan sudah berizin, hanya sekarang masih dalam berproses di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk INU (Izin Niaga Umum) dan izin kuota impor “, ucap Hendra.
“Saat ini kita memiliki B35 dan B40 (Solar Industri), dan apabila INU dan izin kuota impornya telah siap, kita bisa menjual Eruo 5 di Indonesia”, tambah Hendra.
Pada kesempatan tersebut juga, Hendra menyampaikan bahwa PT. Syariah Energi Abadi hadir di Indonesia ini adalah 3 orang anak asli dari Kota Pekanbaru dan 2 orang dari Tanjung Pinang Kepulauan Riau, dimana mereka terpanggil hatinya untuk membantu pemerintah dalam hal ketersedian dan menyalurkan atau mendistribusikan bahan bakar minyak untuk masyarakat dan industri dan tidak mencari untung besar.
“Kalau mencari untuk besar, mungkin keluar mereka jual, tidak ke Indonesai karena mereka orang asli Indonesia, bukan campuran atau warga negara asing dan mereka peduli dengan bangsanya”, tegas Hendra.
“Jadi, Kami berharap kepada pemerintah, dalam hal ini Pertamina untuk dapat menerima kehadiran kami, anggap kami ini mitra atau sahabat Anda, bukan musuh Anda, mari bersama-sama kita berkolaborasi membantu masyarakat kita agar bisa aman, nyaman dan sejahtera, sehingga tidak ribut atau pusing untuk mencari bahan bakar minyaknya, baik untuk dikonsumsi dalam jumlah sedikit maupun jumlah banyak”, terang Hendra
“Seperti kita ketahui, Pertamina merupakan perusahaan BUMN, milik negara, jadi yang berjalan selama ini, tetap berjalan seperti biasa, dan kami hadir disini hanya sekedar membantu kebutuhan yang kurang atau yang belum dipenuhi dari Pertamina”, pungkas Hendra. (Hendra)