“Adapun tujuan adalah untuk mengurangi aksi balap liar yang selalu meresahkan warga pengguna jalan, aksi-aksi premanisme, seperti begal, jambret dan yang lainnya”, ungkap Kapolsek Tampan yang baru saat media ini bersilaturahmi diruang kerjanya.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan bahwa pelaku aksi balap liar yang sering terjadi di jalan Naga Sakti, tempat yang selalu dijadikan arena balap merupakan anak-anak tanggung (remaja) yang rata-rata masih sekolah dan mereka bukan hanya warga Pekanbaru, tetapi ada juga dari Kampar, dan untuk para pelaku dan juga barang bukti kendaraan kita serahkan ke Laka Lantas Polresta Pekanbaru untuk proses selanjutnya, ujar Kapolsek.
Selain dari tujuan di atas, dengan kita melakukan razia rutin ini, kita bisa menekan bahkan mematikan bibit-bibit kelompok-kelompok ataupun genk-genk motor yang nantinya bisa meresahkan masyarakat dengan aksi-aksi nekatnya.
“Dan untuk Pemerintah daerah, dapat memfasilitasi dalam menyalurkan bakat dan minat generasi muda dalam balapan dengan membuat ataupun menentukan arena resmi balapan sehingga bisa menjaring atlit-atlit balap yang berprestasi yang bisa mengharumkan Kota Pekanbaru nantinya”, terang Kapolsek.
“Dan selain itu juga kita menghimbau peran serta orang tua untuk bisa bersama-sama mengawasi anak-anak kita agar tidak ikut-ikutan balap liar yang bisa membahayakan dirinya dan juga orang lain”, imbau Kapolsek.
“Dan untuk seluruh masyarakat Kota Pekanbaru, apabila melihat, menyaksikan ataupun sebagai korban dari aksi premanisme, seperti pengancaman, penganiyaan dan yang lainnya, untuk segera melaporkan ke pihak berwajib untuk segera ditindak dan jangan ekspos di sosial media terlebih dahulu yang membuat para pelakunya bisa kabur dan bersembunyi”, pungkas Kapolsek. (Hendra)