Dalam sesi wawancara Ketua Bidang Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah YPI Al Azhar, Budiono mengatakan bahwa tujuan mengadakan rakor ini adalah bentuk penjaminan mutu sekolah YPI Al Azhar se- Indonesia dengan penstandarisasi kepala sekolah.
Lebih lanjut Budiono menjelaskan mengapa Riau ditunjuk tuan rumah rakor kali ini, karena Riau sangat strategis dan juga Riau boleh dikatakan kota santri, dan Riau berpotensi untuk pengembangan kiroih islamnya sehingga perlu pengembangan Al Azhar untuk sekolah yang berkualitas”, ucapnya.
Untuk kurikulum, Kurikulum Pribadi Muslim yang isinya 100 persen kurikulum nasional yang tidak ada direduksi dan plus Kurikulum Al Azhar, jadi kalau negeri tersebut ada 8 standar pendidikan, kita ada 9 standar pendidikan, dengan tambahan standar agama dan leadership(kepemimpinan), jadi plus kita disitu”, ungkap Budiono.
Untuk tenaga pengajarnya sendiri berdasarkan standar pusat, kalau tidak standar pusat, tidak diterima, karena guru-guru kita berbeda dengan yang lain.
Jadi dari rakor ini kita berharap dapat meningkatkan kualitas kepala sekolah dengan memiliki standar seluruh Indonesia dan juga mudah-mudahan Gubernur dapat membantu kami untuk mengembangkan Al Azhar ini seluruh Kota dan Kabupaten se- Riau”, tutup Budiono.
“Kriteria lainnya, kita memiliki lahan sudah 3,4 hakter dan untuk pertumbuhan murid selama 5 tahun mencapai 400 persen, sehingga peminatnya luar biasa”, ujar Febri.
Lanjutnya, “menjadi unggulan kita di Riau, kita memiliki Digital Class Room, jadi anak-anak menggunakan media iPad dalam pembelajaran, tidak manual lagi. Dan iPed tersebut menjadi kepemilikian anak-anak, sehingga bisa dibawa pulang. Jadi tugas, PR media pembelajaran tersebut lebih luas”, tambahnya.
“Jadi dengan rakor ini kita berharap dapat merekomendasikan hal-hal untuk pengembangan kurikulum, pengembangan SDM dan masa depan anak-anak sehingga menjadi pondasi pada tahap berikutnya”, pungkas Febri.
Pada kesempatan yang sama juga, Gubernur Riau, Syamsuar yang secara resmi membuka rakornas YPI Al Azhar mengatakan bahwa kegiatan nasional yang dilaksanakan Yayasan Al Azhar di Provinsi Riau, kita merasa bangga dan mengapresiasinya.
“Dan kita berharap dari rakor ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, baik Al Azhar sendiri maupun dunia pendidikan yang lainnya”, ucap Syamsuar.
“Dan saat ini Al Azhar baru sampai SMP, mudah-mudahan kedepan Al Azhar bisa membuka tingkatan SMA untuk menampung anak-anak kita, karena Al Azhar mempunyai link untuk melanjutkan kepeguruan tinggi di Al Azhar Kairo, sehingga mempermudah anak-anak kita (Riau) untuk masuk kesana, karena minat anak-anak kita (Riau) cukup tinggi”, tutup Syamsuar. (Hendra)