Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB-FORMMALUT) yang tergabung dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (JABOTABEK) tersebut telah menyatakan mosi tidak percaya kepada wakil rakya di DPR RI, yang menyetujui pemerintah menaikan harga BBM jenis Peterlite, Solar dan Petermax, dimana tiga jenis BBM tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi aktifitas ekonomi rakyat.
Hal tersebut disampaikan oleh ketua umum PB-FORMMALUT JABOTABEK M.Reza A. Syadik melalui pesan WhatsApp dari Jakarta kepada media Liputan Peristiwa Maluku Utara, Sabtu (04/09/2022).
M. Reza Mengatakan: Usulan Pemerintah yang sejak awal Agustus 2022 lalu, sangat dikhawatirkan oleh rakyat tentang naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kini telah mengkonfirmasi keberpihakan pemerintah pusat yang tidak pro pada rakyat kecil, katanya.
Hal ini juga menjadi tamparan keras terhadap rakyat, sungguh sangat disesalkan, namun hal ini menjadi pembelajaran untuk kita semua, bahwa, sekencang gumam dalam mengeluarkan aspirasi dan berbagai protes Mahasiswa di tanah air, tidak akan menjadi pertimbangan pemerintah, jelas Reza.
Dilain sisi kita patut bertanya posisi DPR-RI sebagai lembaga Dewan Perwakilan Rakyat, saya teringat, tahun 2008 pada pemerintahan SBY, yang mencanangkan naiknya harga (BBM), hingga banyak politisi yang mengeluarkan tangisan kesedihan, jelas Reza.
Reza menyentil, Mba Puan Maharani, saat itu pernah meneteskan air mata, yang mana menjabat sebagai Anggota DPR-RI pada sidang paripurna sebagai wujud protes naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM), namun setelah Mba Puan Maharani telah mejabat sebagai Ketua DPR-RI, kenapa saat ini rakyat sedang susah akibat dampak Pandemi Covid 19, kemudian disusul dengan kenaikan harga BBM, “Mba Puan Ko diam.?, tanya Reza.
Bagi kami, dengan naiknya harga BBM, sangat berdampak serius bagi rakyat kecil, hal ini kami dapat tandai, dimana rakyat Indonesia suda tidak percaya lagi pada politisi yang sering meneteskan air mata, namun ketika memimpin di Senayan tidak dapat memperjuangkan nasib rakyat “Low Class”, Sesal Reza.
Sambungnya, yang perlu di ingat, bahwa mumentum pemilu 2024 suda dekat, keterlibatan rakyat dan komponen kaum muda intelektual, akan menjadi jalan alternatif, mengubah segala keadaan nasib rakyat, dan ini akan menjadi babak awal, dimana suara rakyat akan mengubah segalanya, tegasnya Reza.
Tangisan dan kesedihan berbalik pada Rakyat, siapakah yang akan menjadi pelipur lara?…
“Mosi suda tidak percaya pada Ketua DPR-RI dan segenap anggotanya yang pro naiknya harga BBM”, tandas Reza.
“Ini adalah kritikan, tentang ketidak konstitensi politisi yang sering menangis lalu mengibul”, tutup Ketum PB-FORMMALUT JABODETABEK M.Reza A. Syadik.* (Ade Manaf).