Indeks

Grand Opening IP-ICBS Riau Dibuka oleh Gubri Riau, Berikut Harapan Gubernur, Pembina dan Direktur IP-ICBS

LiputanPeristiwa.com Kampar – Internasional Program Insan Cendekia Boarding School Riau atau diingkat dengan IP-ICBS Riau, Minggu (06/03/22) menyelenggarakan Grand Opening yang dilaksanakan di Aula Gedung IP-ICBS Riau Lantai 5 Jalan Kubang Raya Jalan Pusdiklat Kelurahan Kubang Jaya (Eks.Kampung Wisata Tiga Dara).

Dalam Grand Opening turut hadir Gubernur Riau diwakili oleh Kadisdik Provinsi Riau Dr. H.Kamsol, Mantap Bupati Kampar sekaligus pembina IP ICBS, H. Jefri Noer, Anggota DPR RI, Anggota DPD RI, Anggota DPRD Provinsi Riau, Walikota Pekanbaru, Forkominda Provinsi Riau, Kakanwil Kemenag Riau, Ketua MUI Riau dan Tokoh Masyarakat lainnya.

Direktur IP-ICBS Riau Khairul Asdhiq menyampaikan bahwa untuk program pendidikan saat ini IP-ICBS Riau belum menjalankan program pembelajaran. Baru mulai Juli 2022 nanti baru dijalankan dengan dibukanya pendaftaran siswa baru pertama.

Dok : Direktur IP-ICBS Riau Khairul Asdhiq dalam sambutannya

Khairul Asdhiq juga menjelaskan walaupun program pembelajaran belum berjalan namun ada kegiatan yang berjalan dan dikelola adalah Karantina Tahfidz. Santri-santri dari ICBS Payakumbuh melaksanakan kegiatan menghafal Qur’an dimana satu angkatan berjumlah sekitar 120 sampai 135 orang selama 15 hari dimana kami bantu support sekaligus untuk menguji coba bangunan ICBS Riau ini. Dimana di Gedung ICBS Riau ini semua kamar penuh terpakai oleh santri-santri ICBS Payakumbuh.

Disamping menguji bangunan gedung juga ICBS Riau sekaligus mengecek fasilitas air dan sebagainya. Kemudian Direktur ICBS Riau ini menambahkan bahwa seminggu sebelum Grand Opening, IP-ICBS Riau juga mengadakan Student Islamic Competition And Festival (Sicomfes) yang dimulai dari tanggal 2-5 Maret 2022 kemarin dan Setelah Grand Opening ini akan diadakan penyerahan Hadiah bagi para pemenang Sicomfes ini dimana partisipasi dalam Sicomfes ini sekitar 800 peserta dari puluhan sekolah yang ada di Pekanbaru dan sekitarnya. Ini merupakan suatu kebahagian buat ICBS Riau karena saat mengantar undangan orang langsung tahu dengan ICBS. Memang dukungan ICBS Payakumbuh cukup mendongkrak kepada target dan cita-cita yang ingin dibangun oleh ICBS Riau.

Dok : Pembina IP-ICBS, Jefri Noer dan keluarga

Begitu juga dari segi sekolah untuk kegiatan yang sedang berjalan, untuk PPDB masih berlangsung sampai hari ini dimana ditarget sampai bulan April 2022 akan dibuka namun antusiasme masyarakat cukup tinggi. Hal ini terbukti sampai hari ini (06/03/22) sudah ada 250 orang yang mendaftar dan sekitar 180 orang yang sudah mendaftar ulang dengan membayar uang pangkal dan uang SPP pertama sekitar 180 orang. Untuk sekolah baru dengan minat santri yang masuk sekitar 250 orang ini merupakan cukup tinggi yang dirasakan ICBS. Ungkap Khairul Asdhiq.

Untuk target penerimaan sendiri diawal ini, ICBS Riau mentargetkan hanya sekitar 250-300 orang santri yang akan diterima untuk mengikuti proses pembelajaran. Dimana untuk kamar dan ruang kelas sudah dipersiapkan oleh ICBS dan masih sedikit renovasi gedung dan Insya Allah bulan April sudah selesai semuanya. Lanjut Khairul Asdhiq.

Berbicara tentang tenaga pendidik, ICBS Riau baru akan melaksanakan rekrutmen Guru pada Bulan Maret 2022 ini. Dimana untuk informasinya dapat dilihat sementara di flatporm ICBS Riau di media sosial, Facebook ataupun instragram. Untuk persyaratan menjadi tenaga pendidik minimal S1 Pendidikan tapi karena kita adalah Internasional Program maka akan diisi dengan guru tamatan luar negeri dan sampai saat ini sudah banyak calon-calon guru yang menghubungi untuk bergabung di ICBS Riau dan untuk tenaga lainnya juga pendidikannya juga standart sekolah.

Dok : Gubri yang diwakili oleh Disdik Provinsi Riau, Dr. Kamsol menyampaikan sambutan sekaligus membuka Sekolah IP-ICBS Riau

Berbicara tentang keunggulan program ICBS, Direktur IP-ICBS Riau ini menjelaskan bahwa menjembatani antara keperluan masyarakat Riau untuk model pendidikan. Dimana seperti yang dilihat, kalau pendidikan umum, bahasa Inggrisnya bagus tapi agamanya terasa kurang dan begitu juga sebaliknya, Pendidikan agama bagus namun terpisah dengan pendidikan umum maka ICBS mencoba menggabungkannya dimana disamping keberhasilan ICBS dengan sistem pondoknya selama 10 tahun dengan santri yang hampir 4.000 orang di Payakumbuh dan sudah melahirkan santri penghafal Qur’an dan kemudian disinergikan dengan internasional program yang dibawa oleh tim ICBS dari Jogjakarta yang spesialisasi untuk program internasional selain kurikulumnya dan juga 2 bahasa wajib yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab dan 5 bahasa lainnya sebagai peminatan.

Untuk kurikulum ada 6 kurikulum yakni kurikulum nasional mulai SMP dan SMA, juga ada kurikulum internasional yakni camry system, ICBS akan follow sistem pembelajarannya sehingga dapat membantu mereka melanjutkan pendidikannya ke luar negeri dengan mudah karena sistem pembelajaran disana sudah di adopsi di ICBS Riau. Dan juga ada singapura kurikulum dan ada juga metode-metode pembelajarannya yang semuanya dijelaskan pada brosur yang sudah disiapkan di Kantor ICBS Riau. Pungkas Khairul Asdhiq.

Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dr.H. Kamsol dalam sambutan tertulisnya menyampaikan besar harapan Pemda Provinsi Riau agar ICBS Riau dapat mencetak generasi islam yang amanah, tabligh dan fathonah demi kemajuan bangsa dan negara junjungan kita ini.

Sekolah yang ditunjang dengan pendidikan agama akan membawa anak-anak kita nantinya ke jalan yang di ridhoi Allah. Mudah-mudahan anak kita nanti menjadi generasi penerus yang akan membangun provinsi Riau khususnya Kabupaten Kampar menjadi lebih maju, berwibawa, berbudaya dan agamis.

Gubernur Riau berharap dibawah pimpinan Bapak Khairul Asdhiq, ICBS mampu menjadi sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia sesuai dengan tuntutan dan kompetensi global. Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan dengan menerapkan tujuh kemampuan bahasa asing, integrasi 6 kurikulum nasional dan internasional menjadikan ICBS Riau mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk sekolah yang bertaraf boarding school.

Gubernur Riau juga mengajak masyarakat untuk menjadikan ICBS Riau sebagai wadah pembentukan karakter islami sehingga dapat dijadikan benteng generasi muda islam dan permasalahan bangsa saat ini seperti narkoba, radikalisme, LGBT dan kemaksiatan lainnya.

Untuk itu, kita perlu memberikan pendidikan yang layak serta pengetahuan agama yang baik dan benar dan marilah kita semua untuk mendukung berbagai program pendidikan yang ditawarkan oleh ICBS Riau karena keberadaan ICBS Riau sudah pasti akan memberikan kontribusi besar pada dunia pendidikan di Provinsi Riau ini.

Akhir kata Gubernur Riau berharap ICBS Riau akan selalu terus mencetak generasi untuk terwujudnya pembangunan sumber daya manusia dalam mengangkat hak dan martabat bangsa.

Diakhir sambutannya, Dr.H.Kamsol atas nama Gubernur Riau membuka secara resmi Grand Opening IP-ICBS Riau dengan pemotongan pita serta dilanjutkan dengan pemberian cindera mata oleh ICBS Riau kepada Kadisdik Provinsi Riau serta kepada tokoh penting lainnya yang hadir pada kegiatan tersebut.

Dok : Pembina IP-ICBS, Jefri Noer menyerahkan cenderamata kepada Disdik Provinsi Riau, Dr. Kamsol

Mantap Bupati Kampar yang juga pembina IP ICBS, H. Jefri Noer mengatakan bahwa hasil rapat keluarga untuk menutup Hotel Tiga Dara dan menjadikan sekolah Pondok Pesantren yang bekerjasama dengan ICBS dari Harau, Payakumbuh dan juga sekolah Internasional dari Jogjakarta, terang Jefri.

Dengan fasilitas-fasilitas yang ada di IP ICBS lanjut Jefri, kita berharap dengan hadirnya sekolah atau Pesantren ini bisa membantu program Pemerintah dibidang pendidikan yang bertaraf internasional. Sehingga lahir entreprenuer-entreprenuer yang islami dan tangguh, pungkas Jefri. (Hendra)