LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – Menjelang Pemilu 2024 mendatang banyak partai-partai baru bermuncul, salah satunya Partai Ummat. Hari ini, Sabtu (15/01/22) Ketua Umum Partai Ummat Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi, S.Kom, M.Sc melantik dan mengukuhkan DPW, Permata Ummat Provinsi Riau dan Satgas Ummat Partai Ummat seluruh Indonesia.
Pada acara tersebut hadir Ketum Partai Ummat H. Ridho Rahmadi, Ketua Majelis Syuro, Prof. H. Amin Rais, Ketua DPW Provinsi, Fauzi Kadir, MS, Ketua Majelis Pengawas Wilayah DPW Riau, H. Nasrun Effendi, Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten 1 dan Danrem serta para pengurus DPW, DPD, serta DPC se- Kota/Kabupaten Provinsi Riau.
Pada acara tersebut, selain pelantikan DPW Provinsi Riau yang diketuai oleh Fauzi Kadir. Juga melantik Permata Ummat DPW yang diketuai oleh Dr. Diana Tabrani, serta Satgas Ummat DPW Provinsi Riau diketuai oleh H. Elhusni Thamrin.
Pada kesempatan tersebut Said Usman selaku Ketua Panitia acara dalam laporannya menjelaskan bahwa Pelantikan Pengurus DPW Partai Ummat Provinsi Riau dan DPW Permata Ummat Provinsi Riau ini dengan tema “Lawan Kedzaliman dan Tegakkan Keadilan” dimana dalam pelantikan ini dihadiri oleh semua DPD Kabupaten Kota se-Riau. Namun panitia hanya membatasi undangan Ketua dan Sekretarisnya saja. Hal ini dilakukan karena mengingat kondisi masih masa pandemi.
Pada kesempatan yang sama, Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Riau Masrul Kasmi mewakili Gubernur Riau dalam sambutannya menyampaikan bahwa sangat memberikan apresiasi pada pelantikan pengurus DPW Partai Ummat Provinsi Riau karena didalamnya terdiri dari mantan-mantan pejabat yang ada di Provinsi Riau, ada mantan Sekdaprov Kadis, Kakankesbangpol, ada Pak Said dengan pangkat terakhir Kolonel Laut serta tokoh-tokoh penting Riau lainnya bersatu di Partai Ummat.
Dan juga Masrul Kasmi meminta maaf atas nama Gubernur Riau, yang mana Pak Gubri tidak bisa hadir karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Dan atas nama Pemrov Riau Masrul Kasmi menyampaikan selamat atas pelantikan DPW Partai Ummat Provinsi Riau dan menyambut baik kehadiran Partai Ummat di Provinsi Riau ini karena partai politik merupakan salah satu mitra pemerintah dalam pembangunan di daerah Riau. Partai politik tentunya mempunyai kekuatan untuk mengawal pembangunan berdasarkan nilai luhur bangsa, berkomitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta aktif berkolaborasi bagi terciptanya ide-ide kreatif agar menjadikan bangsa ini kuat, besar dan berwibawa.
Pada kesempatan yang sama juga, Ketua Umum Partai Ummat, Dr.Ing.J. Ridho Rahmadi,S.Kom, M.Sc menyampaikan beberapa hal penting yang harus menjadi konsep bersama dan dicarikan solusinya kedepan. Saat ini kita tengah dihadapi oleh zaman transformasi digital, disamping kita harus memiliki cara bersosialisasi, kita juga harus memiliki cara bertransaksi yakni belanja online lewat aplikasi digital.
Dimana di Indonesia ada 5 raksasa aplikasi digital dengan total omset nya 400 Triliun. Kabar buruknya 3 aplikasi belanja online ini adalah bukan punya Indonesia tapi punya orang asing namun buka lapak di Indonesia. Sisanya mayoritas investornya juga orang asing. Dan kabar buruknya lagi produk yang dijualnya 90% adalah impor. Data diperoleh dari kementerian. Masyarakat Indonesia dapat apa? selain membayar pajak 10% dari transaksi. Maka pendapatan pajak dari belanja online di tahun 2021 adalah sebesar 3 Trilliun. Kita yang bayar pajak sedangkan mereka hanya memungut pajak. Bila model ekonominya kita lanjutkan maka akan menjadi ekonomi konpredon atau ekonomi pelayan. Ini merupakan kedzoliman, terang Ridho.
Ridho melanjutkan lagi bahwa hutang negara per oktober 2021 sebesar 6.700 Trilliun ditambah defisit 868 Trilliun sehingga totalnya 7.568 Trilliun. Sedangkan pendapatan negara 1.800 Trilliun, 1.500 Trilliun nya berasal dari pajak sehingga BUMN yang modalnya terus disuntikkan tidak memberikan kontribusi untuk negara. Ini adalah bentuk kedzoliman karena yang bayar pajak ujung-ujungnya adalah rakyat.
Selain itu Ketum Partai Ummat juga memaparkan bentuk kedzoliman lainnya, misalnya tentang masalah pendidikan, ekonomi dan pemberantasan korupsi, dan ini semua menjadi permasalahan penting yang harus dipikirkan oleh kader partai Ummat kedepannya sehingga dapat menjadikan Negara Indonesia ini menjadi Negara yang kuat dan berwibawa dengan “Melawan Kedzoliman dan Tegakkan Keadilan”, pungkas Ridho. (Hendra)