Indeks

Riau Siap Menghadapi Tantangan Masa Depan dengan Teknologi AI Yang Berkualitas

Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Pemerintah Provinsi Riau berharap dibukanya AI Center oleh President University Pekanbaru dapat meningkatkan kemampuan SDM Riau di Era Digital. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disnas Pendidikan Riau, Faizal Ahmaddin, Al, M, Si saat mewakili Gubernur Riau H. Abdul Wahid. M. Si pada acara pesmian AI Center President University di Ballroom Ameera Hotel,Pekanbaru, Rabu (30/04/2025)

Ia mengukapkan betapa pentingnya teknologi AI di era teknologi informasi saat ini, AI merupakan bekal yang harus dimiliki siswa Riau untuk menghadapi tantangan teknologi agar anak-anak kedepannya tidak ketinggalaan teknologi berbasis AI .

“Pemerintah Provinsi Riau berharap President University nanti bisa menjadi salah satu Universitas di Riau untuk motivasi peserta didik baik di SMA dan SMK serta SLB bagitu juga dengan para pendidik dalam penggunaan teknologi AI ini”, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Peputra Manggala Nusantara (YPMN), Sabrina Putri Salim mengatakan Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya teknologi sebagai kunci utama untuk mengubah gaya hidup masyarakat di masa depan.

Harapan kami dengan hadirnya Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) di Pekanbaru, kita dapat menciptakan wadah kolaborasi bersama untuk mengembangkan talenta muda di provinsi Riau ini.

“Selain itu melalui AI Center dapat mendorong riset inovatif dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas untuk menghadapi tantangan masa depan kita”, ungkap Sabrina.

Ditempat yang sama Ketua Umum Indonesia Al Society (IAIS) Dr. Ir. Lukas, MAL., CISA., IPU, mengatakan di Indonesia teknologi Artificial Intelligence (AI) baru mulai banyak dikenal pada tahun 2019 setelah komunitas Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) terbentuk.

Kenapa AI itu perlu dibangun, sambung Lukas, karena seluruh dunia sudah membicarakan AI namun Indonesia belum ada di peta, jika masuk di peta dunia maka Negara itu harus menunjukan mengerti dan punya rencana AI itu mau diapakan.

Ia menyebut betapa pentingnya mempelajari Artificial Intelligence jika kita sudah mempelajari AI maka kita sudah siap menghadapi datangnya yang namanya gelombang digital wave atau gelombang yang membawa sinyal digital dalam teknologi komunikasi.

Sebaliknya jika kita berdiam diri dan tidak mau mempelajari teknologi Artificial Intelligence ini, maka bila datang gelombang digital wave pasti kita merasa ketakutan.

“Jika kita sudah mempelajari AI dengan antusias tentu berbagai teknologi dapat kita kuasai, sebagaimana nanti dalam diskusi panel akan dijelaskan dari para narasumber yang ahli dari berbagai bidang teknologi AI”, papar Lukas.

Lebih lanjut dijelaskan Lukas, adapun visi Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS) adalah menumbuhkan keahlian yang mendalam dalam bidang AI yang berdapak terhadap ekonomi, sosial dan budaya.

Artinya tambah Lukas, kita tidak hanya belajar atau bicara-bicara seperti diwarung kopi saja, akan tetapi kita belajar sungguh-sungguh untuk menjadi pengembang, baik itu sebagai pelaku maupun menggunakan dengan bijaksana teknologi AI

“Segala kegiatan dan pekerjaan bisa dikerjakan lebih cepat dan efisien berkat adanya teknologi artificial intelligence (AI) jadi belajar teknologi ini bukan hanya sekedar hoby namun pekerjaan dimasa depan kita akan menggunakan AI”, terangnya.

Terpisah, Dinarti Tarigan, Ph.D. (Cand), selaku Direktur President University Kampus Pekanbaru, menyampaikan harapannya terkait terbentuknya President University Center of AI and Robotics (PU CAIRO) serta pusat atau sekretariat IAIS di President University Pekanbaru.

“Kami sangat antusias dengan diresmikan nya President University Center of AI and Robotics di President University Pekanbaru, yang kami yakini akan menjadi motor penggerak dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang kecerdasan buatan dan robotika. Kehadiran pusat ini, ditambah dengan sekretariat IAIS di Pekanbaru, merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi kami sebagai pionir dalam pendidikan teknologi di Riau”, ujarnya.

Dinarti menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang mahir secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan etis dan sosial dalam memanfaatkan teknologi. “Kami berharap kolaborasi ini dapat memperluas jejaring akademik dan industri, sehingga mahasiswa kami tidak hanya siap bersaing di pasar kerja, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa. Ini adalah momentum penting untuk membangun ekosistem teknologi yang berkelanjutan dan mendorong generasi muda agar lebih kritis dan kreatif menghadapi tantangan masa depan,” tutupnya.

Peresmian AI Center President University ini dihadiri Dihadiri oleh Hadir Gubernur Riau H. Abdul Wahid. M. Si diwakili Kabid GTK Disdik Riau Faizal Ahmaddin, Al, M, Si , Pengawas Yayasan Peputra Manggala Nusantara, Sarkawi Lim beserta Mariana, Ketua Yayasan Peputra Manggala Nusantara, Sabrina Putri Salim, Ketua Umum Indonesia Al Society, Dr. Ir. Lukas, MAI., CISA., IPU, Ketua Indonesia Al Society Chapter Riau, Arif Hardi, S.T, M.Sc, Ketua Komite Quadhelix IAIS, Dr. Hendy R. Wijaya S.T., M.T., Phd, Direktur Utama PT. Sari Teknologi Global Dr(Cand). Yohanes Kurnia Widjaja, S.T., M.MSI, CEO of IBMC Dr. Agus Canny, M.A., M.Sc, Sekretaris umum APTISI Riau, Dr Ir Indra Hasan, MT, Sekretaris Dinas Komunikasi informatika & statistik Riau, Devi Rizaldi, S.STP, M,Si dan Direktur President University Pekanbaru Dinarti Tarigan, PhD (Cand).

Usai peresmian dilanjutkan dengan Penandatangan MoU Antara President University dengan Indonesia Artificial Intelligence Society (IAIS), Universitas Dumai, Universitas Sains Dan Teknologi Indonesia, STMIK Dharmapala Riau dan Institut Teknologi Mitra Gama serta penyerahan berbagai cinderamata.

Acara ditutup dengan Talkshow AI dan Demo Robotik Kegiatan ini mengundang para ahli dan praktisi dalam bidang robotik , para pemateri Para Pakar Blockchain dan AI Indonesia diantaranya Ketua Umum Indonesia Al Society ,Dr. Ir. Lukas, MAL., CISA., IPU,Direktur Utama PT. Sari Teknologi Global Dr (Cand). Yohanes Kurnia Widjaja, S.T., M.MSI, CEO of IBMC dan Dr. Agus Canny, M.A., M.Sc

Para pameteri akan berbicara tentang topik-topik seperti pengembangan robotik, aplikasi robotik dalam berbagai bidang, dan masalah-masalah yang dihadapi dalam industri.

Demo robotik juga akan menunjukkan bagaimana robot dapat digunakan untuk memecahkan berbagai masalah dan membantu dalam berbagai tugas.*** (rls)