Liputanperistiwa.com Jakarta – Insiden pengeroyokan brutal yang dilakukan oleh sekelompok debt collector di halaman Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, menuai kecaman luas.
Dalam video yang viral, terlihat seorang wanita dikeroyok dan mobilnya dirusak, sementara beberapa polisi di lokasi justru memilih merekam kejadian ketimbang bertindak.
Langkah cepat Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan, yang langsung mencopot Kapolsek Bukit Raya, Kompol Syafnil, mendapat apresiasi dari Muhammad Rahul, Kapoksi Komisi III DPR RI sekaligus Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Riau.
“Saya sepenuhnya mendukung tindakan Kapolda Riau. Pencopotan Kapolsek Bukit Raya adalah langkah tepat untuk menunjukkan bahwa kepolisian serius dalam menegakkan hukum dan menjaga wibawa institusi,” ujar Rahul tegas, Selasa (22/4).
Ia menilai keputusan tersebut sebagai bentuk komitmen moral dan profesionalisme aparat dalam merespons situasi darurat.
“Kita butuh pimpinan yang sigap. Ketika masyarakat diserang di depan kantor polisi, lalu tak ada tindakan itu alarm besar. Pencopotan ini adalah sinyal bahwa kelalaian tak bisa ditoleransi,” lanjutnya.
Dalam kasus ini, polisi telah berhasil menangkap empat pelaku dan masih memburu tujuh orang lainnya yang ikut terlibat dalam aksi main hakim sendiri tersebut. Rahul pun menyampaikan apresiasi atas kerja cepat aparat.
“Penegakan hukum yang cepat dan tepat menunjukkan wajah profesional kepolisian. Langkah-langkah ini penting untuk mengembalikan kepercayaan publik,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat di Komisi III DPR RI, Rahul berjanji akan terus mengawasi proses hukum kasus ini, sekaligus mendorong reformasi internal di tubuh kepolisian, khususnya dalam hal respons terhadap kejahatan di lapangan.
Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga keamanan dan menjadi mitra kritis bagi aparat.
“Mari kita dukung polisi yang bertindak benar, dan kritik yang lalai. Bersama, kita bisa ciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” pungkasnya.** (rls)
