Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446H/2025M dan juga penutup dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Pekanbaru mengadakan makan bersama dengan seluruh guru, staf dan anak didik yang dilaksanakan dipanggung dan dilorong-lorong kelas SMAN 13 Pekanbaru, Rabu (26/2/2025).
Usai makan bersama, Kepala Sekolah SMAN 13 Pekanbaru Benny Rio Denaldy, S.Si, M.Si kepada awak media mengucapkan Alhamdulillah, bahwa agenda hari ini dalam menyambut bulan suci Ramadan dan akhir pembelajaran P5.
“Yang pertama agenda Kami adalah bagaimana hasil dari implementasi dari penguatan Project Pancasila dengan tema kewirausahaan, dengan skema membangun untuk siswa kelas XII, bagaimana anak-anak diajarkan oleh guru, mulai dari hulunya sampai ke hilir pengolahan kacang, dan bagaimana mereka memproduksi tanaman kacang-kacangan”, terang Benny.
Sehingga mereka, lanjut Benny, di hilirnya membuat berbagai macam aneka makanan yang bisa bernilai jual dan mereka bisa menganalisis secara ekonomi, kemudian juga di hari ini ada penampilan nilai budaya Melayu Riau BMR dengan anak-anak diajarkan kegiatan masakan khas daerah Riau seperti pengolahan ikan patin, pengolahan ikan salai dan anak-anak diajarkan bagaimana berbelanja kepasar, kebetulan hari ini ada pasar Rabu, anak diajarkan kepasar yang dituntun sama guru perwakilan dari kelas, kemudian diolah, mulai dari pukul 07.15 Wib hingga 11.30 Wib sampai palating hingga sudah dinilai dan dinikmati, ujarnya.
.
“Untuk acara puncaknya adalah makan bersama yang dihadiri pengawas SMA, Drs, Zubir, M.Pd dan guru makan bersama dengan peserta didik yang berjumlah 570 siswa dan semuanya berperan aktif menjaga kebersihan bersama dan kita kembali proses pembelajaran di bulan suci Ramadhan tanggal 6 Maret 2025”, ucap Benny.
“Untuk Kelas X dan Kelas XI ketika bazar, pembelajaran tetap berlangsung dan mereka diberi waktu untuk berbelanja di Stand ketika jam istirahatnya disamping membawa makan dari rumah untuk makan bersama nantinya”, tambah Benny.
Dan untuk selama bulan Ramadhan, sesuai rapat MKKS kemarin, kita akan pembangun karakter dan imtaq, baik muslim dan non muslim disatuan kegiatan masing-masing.
“Karena ada waktu yang cukup panjang belajar selama Ramadhan untuk muslimnya, kita akan target khatam 30 juz, kegiatan bakti sosial dipenutupnya, kegiatan mengumpulkan zakat fitra disekolah dan juga kegiatan berbuka disekolah serta shalat tarawih disekolah, dan selain itu juga disetiap sekolah nanti adanya SKU (Syarat Kecakapan Umum), dimana anak-anak setor surat-surat juz 30 tersebut”, ungkap Benny yang juga ketua MKKS Dinas Pendidikan Riau tersebut.
“Dan untuk pendidikan di Riau kedepan, kita harus optimis lebih maju dan baik dari sebelumnya dengan berbagai program yang dibuat dan munculkan, melihat minat dan bakat anak tersebut untuk dimunculkan, kita tidak pasif, tapi harus aktif dengan melibatkan semua komponen yang ada, seperti daya guna guru, kekuatan orang tua dan kekuatan mitra yang ada, bagaimana membangun siswa kedepan sukses”, harapan Benny.
“Untuk menuju Indonesia 2045 tidaklah gampang, karena banyak informasi diluaran sana tidak benar, sehingga kita didalam ini sengaja dibuat fiksi, dan membuat kita tidak kosentrasi dalam membangun anak-anak kita kedepannya”, pungkas Benny. (Hendra)