Liputanperistiwa.com Pekanbaru – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Riau menjadi sorotan utama bagi masyarakat yang berharap agar pemimpin yang terpilih nantinya akan lebih memprioritaskan pendidikan, terutama melalui implementasi program pendidikan gratis yang merata dan berkesinambungan, Kamis (4/7/2024).
Menyikapi pentingnya pendidikan bagi masa depan generasi muda di Riau, Agel Gandiza selaku Ketua Umum DPW Jaringan Mahasiswa LIRA (Mahali) Riau mengatakan bahwa Riau merupakan provinsi yang memiliki kekayaan yang berlimpah, namun pendidikan di Riau masih tertinggal jauh. Maka bagi siapapun gubernur terpilih diharapkan dia dapat amanah dan lebih memprioritaskan pendidikan di Riau, ucap Agel
“Dalam pasal 31 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945, yang bunyinya, ‘Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu’, dan pasal ini menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas”, tambah Agel
Lebih lanjut Agel mengatakan bahwa pendidikan yang berkualitas dan terjangkau merupakan hak dasar setiap anak di Riau. Program pendidikan gratis menjadi instrumen penting dalam memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang berkualitas tanpa memandang latar belakang ekonomi mereka. Dengan meningkatkan investasi dalam pendidikan, Provinsi Riau dapat menghadirkan generasi yang lebih terdidik, kreatif, dan siap bersaing dalam era globalisasi.
“Kami mengajak seluruh warga Riau untuk menggunakan hak suaranya dengan bijaksana pada Pilkada Serentak 2024, memilih calon yang memiliki komitmen nyata untuk mengubah landscape pendidikan di provinsi ini. Dengan dukungan bersama, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Riau”, terang Agel.
“Pilkada Serentak 2024 bukan sekadar sebuah pesta demokrasi, tetapi juga sebuah kesempatan untuk menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat Riau. Mari bersama-sama mewujudkan visi untuk Provinsi Riau yang maju, inklusif, dan berpendidikan”, pungkas Agel. (Hendra)
