Indeks

MUI Pekanbaru Mengadakan Seminar Nasional dan Haflatul Wada’ Walikota Pekanbaru

LiputanPeristiwa.com Pekanbaru – MUI Kota Pekanbaru mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Peran Strategis Ulama Dalam Menjaga Persatuan Umat dan NKRI Pada Pileg/Pilkada Serentak 2024 yang diadakan di Perkantoran Tenayan Raya Lantai 6, Kota Pekanbaru, Rabu (18/05/2022).

Dalam seminar tersebut hadir Sekjen MUI Pusat, Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA, Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, ST, MT, Sekda Kota Pekanbaru, H. M. Jamil, M.Ag, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Provinsi Riau, Prof. Dr. H. Nazir Karim, MA, Wakil Ketua MUI Provinsi Riau, Dr. H. Mawardi M. Saleh, Lc, MA, Ketua MUI Kota Pekanbaru, Prof. Dr. H. Akbarizan, M.Pd, MA, Ketua Baznas Kota Pekanbaru, H. Endar Muda, SH dan ormas-ormas islam yang di Kota Pekanbaru serta para imam-imam mesjid paripurna Kota Pekanbaru.

Seminar Nasional dan Haflatul Wada’ Walikota Pekanbaru dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Eko Sarjono, SE.

Kegiatan dilanjutkan dengan Tahtim, Tahlil, Zikir dan Doa Haflatul Wada’ yang dipimpin Ustadz Ahmad Junaidi, S.Pd., yang dilaksanakan secara khidmat oleh semua peserta yang hadir.

Ketua MUI Kota Pekanbaru Prof. Dr. Akbarizan, M.Pd., MA., memberikan sambutannya dalam Seminar Nasional dan Haflatul Wada’.

Ia menyampaikan bahwa Walikota Pekanbaru sangat besar sumbangsih nya terhadap organisasi islam sehingga muncul keinginan MUI Kota Pekanbaru untuk melaksanakan haflatul wada’ untuk Walikota Pekanbaru.

Akbarizan memberikan doa semoga Bapak Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST., MT., panjang umur, sehat selalu dan dapat meningkat karir politiknya lebih tinggi lagi.

Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST., MT., sangat besar sekali perhatiannya terhadap islam dan ormas islam. Semua sarana dan prasarana dilengkapi oleh Pak Wali dalam pergerakan islam.

Salah satunya adalah Masjid Paripurna dan imam Paripurna untuk mengangkat para Tahfidz Qur’an yang ada di Kota Pekanbaru.

Dalam keynote speaker dan ucapan purna tugasnya, Walikota Pekanbaru Dr. H. Firdaus, ST., MT., mengatakan sepuluh tahun memimpin Kota Pekanbaru dalam membangun Kota menjadi lebih baik.

Namun tugas- tugas dalam pemerintahan tersebut tidak bisa dilaksanakan sendiri. Harus ada elemen yang turut membantu yaitu ulama atau umaro dan umat.

Salah satu elemen itu adalah Majelis Ulama Indonesia yang selalu ikut dalam membantu membangun negeri ini.

Firdaus juga menjelaskan visi utama dalam kepemimpinan nya periode pertama adalah menjadikan Kota Pekanbaru metropolitan madani.

Fokus dalam periode ini, Walikota membangun jiwa dan raga untuk menjadikan Kota Pekanbaru menjadi metropolitan madani. Alhamdulillah tahun 2016 visi ini dapat tercapai dengan terbentuknya Pekansikawan.

Untuk membangun jiwa masyarakat maka Walikota memberikan konteks islami qur-ani dengan mencetak qori- qoriah dan hafidz- hafidzah. Setelah itu menjadikannya amalan di segala aspek kehidupan sehingga dapat tercapai islami qur-ani.

Periode kedua, Walikota Pekanbaru kembali terpilih dengan mengusung visi lanjutan menjadikan Pekanbaru smart city madani.

Smart city madani diambil dalam UUD 1945 Alinea 2 merupakan visi nasional NKRI dimana rakyat, adil, makmur dan sentosa. Serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Jadi, yang menjadikan negeri ini berkembang adalah masyarakatnya yang cerdas. Jadi pada periode ini Walikota Pekanbaru memfokuskan dalam pembangunan SDM masyarakat untuk menjadikan mereka cerdas di segala bidang.

“Alhamdulillah apa yang menjadi visi selama sepuluh tahun ini secara garis besar dapat tercapai. Dan Saya mengharapkan apa yang dibangun saat ini dapat dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya”. Harap Firdaus.

Setelah melakukan keynote speaker dan ucapan purna tugasnya, Walikota Pekanbaru kemudian mendapatkan penghargaan dari MUI Pusat yang diberikan langsung oleh Sekjend MUI Pusat Dr. H. Amirsyah Tambunan, MA dan diakhiri dengan photo bersama. (Hendra)