Indeks

Organisasi Mahasiswa Bersama OKP Halsel Gelar Demo Kenaikan BBM

LiputanPeristiwa.com Maluku Utara – Demo serentak secara nasional yang digelar oleh seluruh elemen mahasiswa dan Organisasi Kepemudaan (OKP) terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) diseluruh tanah air berlangsung hari ini, Senin (11/04/2022).

Di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) provinsi Maluku Utara juga turut ambil bagian dalam agenda tingkat nasional tersebut, dengan menggelar demo tolak kenaikan BBM oleh seluruh Organisasi Mahasiswa dan OKP Kabupaten Halsel dengan sasaran dua tempat, yakni Kantor Bupati dan DPRD, Senin (11/04/2022).

Orasi yang disampaikan oleh aksi masa di Kantor DPRD sempat terjadi tegang dengan adanya saling dorong mendorong antara pihak keamanan dengan masa aksi, namun dapat ditenangkan kembali oleh Kapolres Halsel yang turun memantau langsung aksi demo tersebut.

Masa aksi meminta hering terbuka dengan para anggota Dewan untuk menyampaikan aspirasi mereka dan akhirnya Kapolres mengijinkan masuk di halaman kantor dewan dengan dikawal ketat oleh aparat keamanan dari anggota Polri dan TNI.

Dok : Ketua DPRD Halsel Muhlis Jafar dengan didampingi sejumlah anggota dewan saat hering terbuka dengan massa aksi

Hering terbuka yang berlangsung di dewan kantor dewan, para perwakilan dari elemen mahasiswa dan OKP telah menyampaikan tuntutan secara nasional terkait kenaikan harga BBM untuk diteruskan kepada pemerintah pusat.

Ketua DPRD Halsel Muhlis Jafar dengan didampingi sejumlah anggota dewan saat hering terbuka mengatakan, kami atas nama lembaga berjanji, akan segera melakukan proses penyampaian aspirasi dari masa aksi kepada pemerintah pusat sesuai jalur dan mekanismena, kata Muhlis.

Hal senada juga disampaikan wakil ketua komisi 1 Rustam Ode Nuru, bahwa hajatan secara nasional hari ini adalah tanggung jawab kita bersama dalam rangka mengawal program pemerintah secara nasional untuk kepentingan masyarakat, untuk itu aspirasi dan tuntutan masa aksi hari ini kami terima dan akan ditindaklanjuti, ungkap Rustam.

Selain tuntutan dan hajatan nasional, dalam hering tersebut masa aksi juga menyampaikan promlem yg terjadi di Kabupaten Halsel terkait harga BBM dan harga kenaikan kebutuhan pokok masyarakat (sembakau).

Kepala pertamina cabang Labuha saat menjawab pertanyaan dari masa aksi mengatakan, sesuai harga pasar dunia, harga BBM jenis petermax Rp.16.000/liter, namun di Indonesia pertamina menjual dengan harga Rp.12.750/liter, itu artinya disubsidi oleh pertamina sebesar Rp.3.250/liter, jadi bukan subsidi dari pemerintah, jelasnya.

Terkait stok BBM bersubsidi jenis solar dan peterlite belum naik, sementara stok untuk penyaluran jenis peterlite ke SPBU sebanyak 10 ton/SPBU/hari dan ke sub penyalur jenis lainnya disesuaikan dengan kebutuhan, ujar kepala pertamina cabang Labuha saat menjawa pertanyaa dari masa aksi.

Sementara itu dari pihak Disperindag Halsel melalui Kabid Pemasaran Bapak Nurdin saat menjawab pertanyaan oleh masa aksi mengatakan, pemerintah daerah akan terus mengawal harga BBM dan harga sembakau di Kabupaten Halsel, adapun harga jenis sembakau sesuai pertanyaan oleh masa aksi, akan kami berikan daftar rinciannya, singkat Nurdin.* (Ade Manaf)